Laba Equifax Anjlok 27 Persen
Pasardana.id - Laba perusahaan pelaporan kredit terbesar di Amerika Serikat, Equifax Inc, anjlok 27 persen year-on-year pada kuartal III 2017. Seperti dilaporkan BBC News pada Jumat (10/11/2017), laba perusahaan hanya mencapai US$96,3 juta, atau sekitar Rp1,3 triliun, untuk periode Juli sampai September 2017.
Pendapatan Equifax pada periode tersebut meningkat hanya 4 persen dari periode yang sama tahun lalu, mencapai US$834,8 juta. Equifax sebelumnya memperkirakan pertumbuhan pendapatan perusahaan dapat mencapai 6 sampai 7 persen pada kuartal III 2017.
Bisnis Equifax terutama di Amerika Serikat terganggu pada kuartal III 2017 setelah perusahaan tersebut pada September lalu mengumumkan terjadinya peretasan informasi 145 juta pelanggannya dalam serangan siber yang berlangsung pertengahan tahun ini.
Insiden tersebut menyebabkan berlangsungnya investigasi oleh pihak pemerintah AS dan didesaknya pemberlakuan regulasi baru. Selain itu juga pengunduran diri Richard Smith dari jabatan CEO. Smith lalu digantikan CEO interim Paulino Barros.