Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Turun dengan Perubahan Berkisar Antara 1 - 3 Bps
Pasardana.id - Meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah di tengah semakin besarnya peluang kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika mendukung penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Senin, 6 Maret 2017 kemarin.
“Perubahan tingkat imbal hasil masih terbatas, berkisar antara 1 - 3 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 1 bps dimana Surat Utang Negara dengan tenor 6 - 13 tahun yang bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 40 bps,†ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (07/3/2017).
Dijelaskan, penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin didukung oleh meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika di tengah peluang kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika yang semakin besar.
“Ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika di bulan Maret 2017 semakin besar setelah pidato dari Gubernur Bank Sentral Amerika pada akhir pekan kemarin memberikan sinyal kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat,†terang I Made.
Hanya saja, lanjut dia, meskipun bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan, perubahan imbal hasil yang terjadi masih relatif terbatas, dikarenakan pelaku pasar yang masih akan mencermati pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika yang akan dilaksanakan pada pertengahan pekan depan.
Secara keseluruhan, menurut I Made, pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan masing - masing sebesar 1 bps dimana untuk tenor 10 tahun ditutup pada level 7,453%, tenor 15 tahun ditutup pada level 7,788% dan tenor 20 tahun ditutup pada level 8,040%. Adapun imbal hasil seri acuan dengan tenor 5 tahun terlihat mengalami kenaikan sebesar 1 bps di level 7,212%.

