Efisiensi dan Tekan Biaya Kredit, Laba Bank Danamon Naik 18% Jadi Rp2 Triliun
Pasardana.id - PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp2 triliun di semester pertama tahun 2017. Angka ini tumbuh 18% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pencapaian laba bersih tersebut terdorong laba operasional yang tumbuh 22% menjadi Rp2,9 triliun, yang merupakan hasil penurunan biaya kredit dan efisiensi pengelolaan operasional Danamon.
Peningkatan kualitas aset juga tercermin dari total kredit bermasalah (non-performing loans/NPL) yang turun 4% menjadi Rp3,8 triliun, pada saat NPL industri naik 6% dibandingkan setahun sebelumnya. Biaya Kredit (Cost of Credit) juga menurun 23% menjadi Rp 1,7 triliun. Rasio kredit bermasalah (Gross NPL) Danamon tercatat pada 3,2%, yang masih di bawah batas yang ditentukan regulator yaitu 5%.
“Kami terus meningkatkan kualitas produk dan layanan Danamon untuk melayani nasabah lebih baik. Pada semester pertama tahun ini, Danamon memperluas layanan digital dengan peluncuran D-Connect, yang memberikan solusi terintegrasi untuk perbankan online dan mobile bagi segmen usaha. Dalam hal kualitas layanan, Danamon meraih peringkat ketiga secara keseluruhan dalam survey yang dilaksanakan Marketing Research Indonesia (MRI). Kami meluncurkan program poin rewards D-Point sebagai apresiasi terhadap nasabah Danamon melalui pengumpulan poin yang dapat diraih melalui berbagai aktifitas perbankan," kata Chief Financial Officer dan Direktur Danamon Vera Eve Lim, Selasa (25/7/2017).
Portofolio kredit Danamon terus bergeser menuju segmen non-mass market. Danamon membukukan pertumbuhan pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Enterprise dan Mortgage. Kredit pada segmen UKM tumbuh 9% menjadi Rp 26,7 triliun. Portofolio Enterprise, terdiri dari perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan, tumbuh 6% menjadi Rp 37,1 triliun. Sementara kredit Mortgage tumbuh 25% menjadi Rp 4,9 triliun.
Di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 4% menjadi Rp 119,8 triliun pada akhir semester pertama tahun 2017 dibandingkan setahun sebelumnya.

