Imbal Hasil SUN Diperdagangan Rabu Lalu, Naik dengan Perubahan Berkisar Antara 2†8 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Berlanjutnya kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Rabu, 10 Mei 2017 lalu, terjadi ditengah koreksi harga Surat Utang Negara jelang rilisnya data inflasi Amerika Serikat.

“Perubahan tingkat imbal hasil masih relatif terbatas, berkisar antara 2†8 bps dengan dimana perubahan yang cukup besar terjadi pada tenor panjang,†ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (12/5/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan tingkat imbal hasil hingga sebesar 2 - 8 bps setelah mengalami koreksi harga berkisar antara 10 - 30 bps.

Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) cenderung mengalami kenaikan berkisar antara 4 - 7 bps setelah mengalami koreksi harga hingga sebesar 40 bps.

Sementara itu, Surat Utang Negara dengan tenor panjang (diatas 7 tahun) bergerak bervariasi dengan mengalami perubahan imbal hasil berkisar antara 2 - 8 bps dengan adanya perubahan harga hingga sebesar 60 bps. 

Menurut I Made, kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin, turut dipengaruhi oleh katalis dari dalam dan luar negeri yang mempengaruhi perdagangan Surat Utang Negara.

“Dari dalam negeri, investor tidak cukup aktif juga menjadi katalis yang mempengaruhi koreksi harga Surat Utang Negara yang cukup dalam. Aksi Ambil Untung yang dilakukan oleh pelaku pasar menyebabkan volume pada perdagangan kemarin tidak begitu besar dibandingkan dengan pada perdagangan di hari Selasa,†terang I Made.

Adapun koreksi harga Surat Utang Negara yang cukup besar pada perdagangan kemarin turut mendorong kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara, harga Surat Utang Negara terkoreksi cukup dalam seiring dengan harga Surat Utang Negara yang secara teknikal telah berada pada area jenuh jual (oversold) pada beberapa tenor.

“Pelaku pasar mencoba mencari katalis lain yang mampu menjadi faktor pendorong kenaikan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder,†jelas I Made. 

Dengan adanya kenaikan imbal hasil pada perdagangan kemarin, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor 5 tahun ditutup pada level 6,794% mengalami kenaikan sebesar 6,5 bps dengan didorong koreksi harga sebesar 30 bps, tenor 10 tahun ditutup pada level 7,194% mengalami kenaikan sebesar 10 bps mengalami koreksi harga sebesar 70 bps , tenor 15 tahun ditutup pada level 7,719% (naik 20,1 bps) dengan koreksi harga sebesar 180 bps dan tenor 20 tahun ditutup pada level 7,735% (naik 11,5 bps) dengan didorong koreksi harga sebesar 115 bps.