BI Keluhkan Suku Bunga Kredit Perbankan

foto : istimewa

Pasardana.id - Bank Indonesia mencatat kontribusi jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 0,76% pada kuartal II 2016. Angka ini akan turun pada tiga kuartal selanjutnya akibat suku bunga kredit belum turun secara seimbang, padahal suku bunga deposito telah diturunkannya,

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Angka itu mungkin hanya bertahan satu atau dua kuartal,ââÅ¡¬ kata Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta, kemarin,

Suku bunga deposito telah turun sebesar 0,9% sejak BI Rate diturunkan sampai 100 basis poin (bps). Namun, suku bunga kredit hanya diturunkan 0,47%.

"Sulit melihat bisnis perbankan ditengah kondisi suku bunga kredit masih nongkrong tinggi, padahal likuiditas berlebih dan makroprudensial sudah kami relaksasi," jelasnya.

Apalagi non performing loan/NPL (kredit bermasalah) naik. Padahal, pertumbuhan penyaluran kredit mengalami penurunan.

Perbankan juga masih menikmati Net Interest Margin (NIM) masih tinggi. Sewajarnya ini tidak terjadi lantaran BI Rate telah diturunkan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dulu NIM ada di 5%-6% tidak apa-apa, karena BI Rate 6 %-7%, tapi sekarang BI 7 day Repo Rate 5,25% dan kemungkinan akan turun, masa NIM-nya masih sebesar 5%-6%,ââÅ¡¬ tandasnya.