Volume Perdagangan SUN Diperdagangan Kemarin Senilai Rp13,22 Triliun dari 35 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Selasa (15/11/2016) kemarin, masih cukup besar, yakni senilai Rp13,22 triliun dari 35 seri Surat Utang Negara, dimana untuk seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp6,61 triliun.

"Obligasi Negara seri FR0053 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,44 triliun dari 52 kali transaksi di harga rata - rata 102,34% dan diikuti oleh Obligasi Negara seri FR0056 senilai Rp2,16 triliun dari 31 kali transaksi di harga rata - rata 103,77%," ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Lebih lanjut dijelaskan, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,03 triliun dari 43 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap IV Tahun 2016 Seri B (FIFA02BCN4) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp123,4 miliar dari 6 kali transaksi di harga rata - rata 100,00% dan diikuti oleh Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap I Tahun 2016 Seri A (PJAA01ACN1) senilai Rp120 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,07%.

Sementara itu, lanjut I Made, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin ditutup menguat terbatas sebesar 6,00 pts (0,04%) di level 13369,00 per dollar Amerika.

Bergerak cukup berfluktuasi pada kisaran 13283,00 hingga 13395,00 per dollar Amerika, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika cenderung mengalami penguatan sepanjang sesi perdagangan seiring dengan kecenderungan penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika.

Penguatan mata uang regional dipimpin oleh Dollar Taiwan (TWD) dan Dollar Singapura (SGD). Sedangkan pelemahan mata uang regional didapati pada Rupee India (INR) dan Ringgit Malaysia.