ANALIS MARKET (15/7/2025): Ada Potensi Demand yang Stabil terhadap SBN Berdenominasi Rupiah
Pasardana.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) mengalami pelemahan pada sesi perdagangan di awal pekan ini (14/7).
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 1 basis poin (bp) ke level 6,17%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 1 bp ke level 6,58%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) juga naik 1 bps ke level 6,59%.
Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,54%-6,67%.
Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp16,5 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari Jumat yang tercatat sebesar Rp15,4 triliun.
FR0103 dan FR0106 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp3,9 triliun dan Rp1,8 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp5,4 triliun.
Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah 0,2%, bergerak dari level Rp16.218/US$ di hari Jumat menjadi Rp16.250/US$ kemarin.
Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung netral.
Yield curve US Treasury (UST) 5-tahun turun tipis sebesar 1bp menjadi 3,98%, dan yield curve UST 10-tahun bertahan di 4,43%.
Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia bertahan di level 75bp.
Dalam tujuh hari terakhir, CDS 5-tahun Indonesia bergerak di terbatas di rentang 74bp hingga 75bp.
Pemerintah Indonesia akan melaksanakan lelang SUN pada tanggal 15 Juli 2025 dengan target indikatif sebesar Rp27 triliun dan target maksimal 150% dari target indikatif.
Pada Lelang SUN sebelumnya tanggal 1 Juli 2025, total incoming bid mencapai Rp121,7 triliun dengan awarded bid sebesar Rp32,0 triliun.
Menilai situasi pasar terkini, kami memperkirakan total incoming bid pada lelang hari ini akan berada di kisaran Rp80-110 triliun.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi demand yang stabil terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0084, FR0099, FR0101, FR0087, FR0085, FR0091,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (15/7).

