ANALIS MARKET (26/6/2025): IHSG Berpotensi Short Term Technical Rebound
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/6), IHSG ditutup turun 0.54%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp1.01 Triliun.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, PGEO, ADRO dan SSIA.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup beragam (mixed) pada akhir perdagangan Rabu (25/6), menghentikan reli dua hari karena gencatan senjata Israel-Iran terus berlanjut. Sementara itu, investor mencermati testimoni Ketua The Fed Jerome Powell di Kongres untuk hari kedua. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,25%, S&P 500 turun tipis 0,02 poin. Sedangkan Nasdaq Composite naik 0,31%. Di sisi lain, saham Nvidia menyentuh rekor tertinggi, mengangkat nilai pasar menjadi US$ 3,75 triliun. Saham Tesla turun 3,8% karena penjualannya di Eropa merosot dalam lima bulan berturut-turut. Ketidakpastian ekonomi terus membebani arahan perusahaan. Saham FedEx anjlok 3,3% setelah perusahaan pengiriman paket itu memperkirakan laba kuartalan di bawah estimasi karena tarif membebani permintaan global. Sementara itu, UPS turun 1,2%. General Mills juga memberikan panduan laba yang mengecewakan, menyebabkan sahamnya turun 5,1%. Saham perusahaan keamanan siber BlackBerry yang terdaftar di AS melonjak 12,5% menyusul kenaikan perkiraan pendapatannya, yang dikaitkan dengan permintaan yang stabil.
Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik kompak naik pada perdagangan Rabu (25/5), karena investor mempertimbangkan gencatan senjata antara Israel dan Iran, serta komentar baru dari The Fed. Selain itu, adanya optimisme yang berkembang bahwa gencatan senjata antara Israel dan Iran yang ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump kemungkinan akan terwujud. Indeks Jepang, Nikkei 225 naik 0,39% dan Topix naik moderat 0,03%. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,15%, sedangkan Kosdaq melemah 0,34%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,04%, Hang Seng Hong Kong meningkat 1,23%, Taiex Taiwan menguat 1,09% dan Shanghai Composite naik 1,04%. Di sisi lain, investor akan mencermati data inflasi Australia untuk bulan Mei.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (26/6), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG akan mencoba untuk tes support di 6780 dan jika kuat bertahan di area tersebut, potensi short term technical rebound kembali. Diperkirakan Support IHSG: 6750-6780 dan Resist IHSG: 6900-6950.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: ANTM, BUMI, INET, BKSL, CUAN, dan PANI.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
ANTM, Buy on Weakness dengan area beli di 2870-2930, cutloss di bawah 2790. Target dekat di 2980-3100.
BUMI, Buy on Weakness dengan area beli di 108-112, cutloss di bawah 107. Target dekat di 115-118.
INET, Buy if Break 172, dengan target di 177-183. Hindari dulu jika belum break di atas 172. Cutloss di bawah 162.
BSKL, Buy on Weakness dengan area beli di 127-128, cutloss di bawah 125. Target dekat di 132-137.
CUAN, Spec Buy dengan area beli di 11750-11900, cutloss di bawah 11000. Target dekat di 12200-12500.
PANI, Spec Buy dengan area beli di 11300-11400, cutloss di bawah 11100. Target dekat di 11600-11800.

