Kinerja Moncer, Kian Santang Optimistis Lipatgandakan Pendapatan hingga Rp150 Miliar
Pasardana.id - PT Kian Santang Muliatama Tbk (IDX: RGAS) mencatatkan pendapatan Rp122 miliar pada kuartal I-2025.
Angka itu melesat 510% dari periode sama 2024 Rp20 miliar.
Presiden Direktur Kian Santang, Edy Nurhamid Amin mengungkapkan, peningkatan pendapatan ini merupakan imbas dari pekerjaan yang telah diperoleh sebelumnya dan pembayaran yang diterima pada Januari 2025.
Edy juga menyebut, perolehan pendapatan di kuartal I-2025 itu telah melebihi pendapatan perseroan setahun penuh di 2024 yang sebesar Rp72,5 miliar.
"Saat itu, pendapatan naik 12,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 dengan pendapatan sebesar Rp64,4 miliar," kata Edy melalui keterangan tertulis, Kamis (8/5/2025).
Dengan pencapaian itu, Edy menegaskan, Kian Santang akan lebih fokus pada pekerjaan yang menjadi kompetensi utama, seperti jaringan gas rumah tangga, metering & regulating system, konverter kit dan lain sebagainya dibandingkan mengejar proyek-proyek besar yang berpotensi memiliki risiko tinggi.
Risiko yang dimaksud meliputi kompleksitas pengelolaan sumber daya manusia dan investasi alat yang besar.
"Strateginya, mungkin kalau dari sisi revenue sudah tercapai, kita fokus pekerjaan yang jadi core competency dibanding harus proyek besar. Hal ini untuk dapat mendongkrak kinerja perusahaan hingga akhir 2025 nanti,” ucap Edy.
Lebih lanjut, Edy menjelaskan bahwa emiten dengan kode saham RGAS ini akan lebih selektif dalam memilih pekerjaan dan fokus pada area-area yang memberikan prospek margin yang lebih baik, di mana perseroan telah belajar dari pengalaman tipisnya margin yang diperoleh pada tahun sebelumnya.
“Program pemerintah seperti jaringan gas rumah tangga yang tahun lalu tidak di adakan, diharapkan tahun ini akan di adakan oleh pemerintah maupun PGN. Selain itu, RGAS bermaksud untuk menjadi pemasok langsung untuk program konverter kit seperti tahun lalu (2024), di mana pada tahun 2023 ditangani oleh pihak lain,” pungkas Edy.
Dia pun menegaskan bahwa jaringan gas rumah tangga tetap menjadi salah satu prioritas utama perusahaan, di samping bisnis konverter kit.
Ia mengakui bahwa setiap proyek jaringan gas rumah tangga memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda-beda.
Untuk target tahun 2025, Edy optimis bahwa Kian Santang dapat menggandakan pendapatan menjadi Rp150 miliar dan mencapai profitabilitas bertumbuh di atas tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini menunjukkan keyakinan perseroan dalam menghadapi tantangan pasar dengan mengandalkan produk-produk yang memiliki kandungan lokal tinggi.
"Sebenarnya ada tantangan kita harus optimis, walaupun tantangan tetap ada. Karena, ada beberapa produk yang TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) tinggi yang akan didorong," tutupnya.

