Indeks Kospi Melonjak 1,25 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 32,93 poin, atau sekitar 1,25 persen, pada Rabu (28/5/2025), menjadi 2.670,15 yang merupakan angka penutupan tertinggi sejak 19 Februari.
Volume perdagangan moderat mencapai 403,25 juta saham senilai 11,16 triliun won atau sekitar US$8,11 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 579 berbanding 308.
Angka indeks melonjak dipicu lonjakan saham sektor teknologi setelah penundaan pengenaan tarif terhadap produk-produk yang diimpor dari Uni Eropa dilakukan pemerintah Amerika Serikat.
“Kondisi pasar saham telah membaik, namu rebound sektor-sektor oversold seperti semikonduktor dan baterai terbatasi akibat ketidakpastian terkait tarif AS dan isu-isu lainnya,” jelas Kim Soo-Yeon, periset Hanwha Investment & Securities, seperti dilansir Yonhap News.
“Menentukan waktu untuk meningkatkan eksposur pasar menjadi isu krusial bagi para investor untuk ke depannya,” imbuhnya.
Investor institusi dan asing masing-masing meraup saham senilai 742,55 miliar won dan 303,47 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 990,77 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melambung 3,71 persen dan 2,72 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solution dan Samsung SDI masing-masing melambung 6,06 persen dan 8,68 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing naik 2,2 persen dan 0,91 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing meningkat 0,19 persen dan 0,26 persen.
Saham perusahaan baja POSCO Holdings dan perusahaan operator portal online Naver masing-masing melonjak 5,27 persen dan 2,12 persen. Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace terjun 6,2 persen, sedangkan saham perusahaan keuangan KB Financial turun 0,88 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 7 won dari sesi sebelumnya menjai 1.376,5 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia berada dalam tekanan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang berakhir datar.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 10,7 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 8.396,9. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Indonesia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 0,75 poin menjadi 3.339,93. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 123,68 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 23.258,31.