ANALIS MARKET (28/5/2025): Ada Potensi Peningkatan Demand SBN Berdenominasi Rupiah
Pasardana.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup melemah pada sesi perdagangan kemarin (27/5).
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 5 basis poin (bp) ke level 6,42%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 2 bp ke level 6,81%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 1 bp ke level 6,83%.
Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,72-6,92%.
Volume transaksi Surat Berharga Negara (SBN) secara outright tercatat sebesar Rp28,5 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp22,3 triliun.
FR0086 dan PBS003 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp4,4 triliun dan Rp3,9 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp3,8 triliun.
Data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kemarin mencapai Rp24,8 triliun, lebih rendah dibandingkan lelang SBSN sebelumnya tanggal 14 Mei yang mencapai Rp27,3 triliun.
Dari ketujuh seri yang ditawarkan, Pemerintah menetapkan total amount awarded sebesar Rp8 triliun, sesuai target indikatif.
Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah 0,23%, bergerak dari level Rp16.249/US$ di hari Senin menjadi Rp16.287/US$ kemarin.
Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang positif bagi pasar obligasi, tercermin dari penurunan yield US Treasury (UST).
Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 4bp menjadi 4,04%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 8bp menjadi 4,43%.
Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia melanjutkan tren penurunan menjadi 80bp atau 2bp lebih rendah dibandingkan penutupan kemarin.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan demand terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0094, FR0052, FR0068, FR0103, FR0079,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Rabu (28/5).

