Wall Street Melemah Dipicu Meningkatnya Imbal Hasil Obligasi AS 

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Selasa (20/5/2025) dipicu meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat. 

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 114,83 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 42.677,24. Indeks S&P 500 melemah 23,14 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 5.940,46. Indeks komposit Nasdaq merosot 72,75 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 19.142,71. 

Imbal hasil obligasi 10 tahun AS naik 0,2 basis poin menjadi 4,477 persen. Imbal hasil obligasi AS 30 tahun meningkat 2,3 basis poin menjadi 4,965 persen. 

Delapan dari 11 sektor utama indeks S&P 500 melemah, dengan indeks sektor energi, layanan komunikasi, dan kebutuhan non primer konsumen mengalami penurunan tertajam. Indeks sektor utilitas, kesehatan, dan kebutuhan primer konsumen mengalami peningkatan. 

Saham perusahaan ritel Home Depot turun 0,6 persen meski melaporkan penjualan kuartal pertama melampaui ekspektasi. 

Saham perusahaan manufaktur mobil elektrik Tesla meningkat 0,5 persen usai CEO Elon Muski dalam sebuah forum ekonomi di Qatar mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk terus menjadi CEO Tesla untuk lima tahun ke depan. 

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juni 2025 naik 1,6 persen menjadi US$3.284,6 per ons. Indeks dolar AS turun 0,24 persen menjadi 99,88. 

Bursa saham Eropa menguat pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,7 persen, dipicu lonjakan saham sektor utilitas dan barang mewah. 

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 81,81 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 8.781,12. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 101.13 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 24.036,11.    

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melonjak 163,3 poin, atau sekitar 1,16 persen, menjadi 14.262,3. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 58,79 poin, atau sekitar 0,75 persen, menjadi 7.942,42. 

Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran 1,3364 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1883 euro per pound.