PEFINDO Naikkan Peringkat DSNG dan Obligasi yang Masih Beredar

Pasardana.id - PEFINDO menaikkan peringkat PT Dharma Satya Nusantara Tbk (IDX: DSNG) dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020 menjadi idA+ dari idA.
Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil.
Periode Rating berlaku sejak 07 Maret 2025 – 01 Maret 2026.
“Tindakan pemeringkatan ini mencerminkan pandangan kami terhadap penguatan posisi bisnis Perusahaan yang terutama dipicu oleh produktivitas tanaman yang lebih tinggi dari program penanaman kembali, profil perkebunan yang didominasi usia dewasa, dan harga CPO yang stabil,” sebut pernyataan PEFINDO dalam rilis Selasa (11/3).
Ditambahkan, “Kami juga menilai strategi belanja modal DSNG akan semakin berhati-hati secara berkelanjutan, yang meningkatkan profil keuangannya.”
Selanjutnya disebutkan, peringkat mencerminkan profil perkebunan yang baik, profil keuangan yang kuat, dan permintaan minyak kelapa sawit yang stabil.
Peringkat tersebut dibatasi oleh profil bisnis Perusahaan yang kurang terintegrasi serta paparan terhadap harga komoditas yang berfluktuasi dan cuaca buruk.
Peringkat dapat dinaikkan jika DSNG mampu meningkatkan luas perkebunannya secara signifikan dengan tetap mempertahankan profil perkebunannya yang baik dan menghasilkan pendapatan dan EBITDA yang lebih tinggi, dikombinasikan dengan model bisnis minyak kelapa sawit yang lebih terintegrasi.
“Peringkat dapat diturunkan jika pendapatan dan EBITDA Perusahaan jauh di bawah proyeksi, yang dihasilkan dari struktur biaya yang lebih tinggi dan kinerja yang lebih rendah dari yang diharapkan. Peringkat dapat diturunkan jika Perusahaan menambah utang jauh lebih tinggi tanpa diimbangi oleh peningkatan kinerja bisnis,” sebut PEFINDO.
DSNG merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit di industri hulu, meliputi perkebunan dan produksi minyak sawit mentah (CPO) dan minyak inti sawit (PKO).
Wilayah operasinya utamanya di Kalimantan Timur.
Pada akhir tahun 2024, DSNG memiliki total luas perkebunan 112.673 hektar (ha).
Per 31 Desember 2024, pemegang saham DSNG terdiri dari PT Triputra Investindo Arya (27,6%), PT Krishna Kapital Investama (14,6%), PT Tri Nur Cakrawala (7,4%), PT Mitra Aneka Guna (6,3%), Arianto Oetomo (5,4%), Andrianto Oetomo (5,4%), dan lainnya, termasuk publik (33,1%).