Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Kamis (6/2/2025) dengan indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif. 

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones turun 125,65 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 44.747,63. Indeks S&P 500 meningkat 22,09 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 6.083,57. Indeks komposit Nasdaq menguat 99,66 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 19.791,99. 

Saham perusahaan e-commerce Amazon melonjak 1,1 persen setelah melaporkan pendapatan kuartalan melampaui ekspektasi, namun penjualan unit komputasi awan lebih rendah dari ekspektasi.  

Para investor memonitor investasi kecerdasan buatan Amazon, setelah perusahaan startup Tiongkok DeepSeek meluncurkan model kecerdasan buatan terbaru yang hemat biaya. 

Saham perusahaan semikonduktor Qualcomm terjun 3,7 persen dipicu ekspektasi perlambatan pertumbuhan penjualan bisnis lisensi paten setelah kesepakatan lisensi dengan Huawei Technologies berakhir.  

Delapan dari 11 sektor utama indeks S&P 500 mengalami penguatan, dengan indeks sektor layanan keuangan dan kebutuhan primer konsumen mengalami peningkatan tertinggi. Indeks sektor energi sebaliknya mengalami penurunan tertajam. 

Perhatian para investor selanjutnya tertuju kepada laporan nonfarm payrolls yang rilis pada Jumat (7/2/2025) sebagai acuan kebijakan moneter Federal Reserve selanjutnya. 

Para investor meyakini The Fed belum akan mengubah suku bunga pada Maret dan baru akan melakukannya pada Juni.  

Laporan yang dirilis Kamis menunjukkan jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran meningkat secara moderat pekan lalu. 

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2025 turun 0,6 persen menjadi US$2.876,7 per ons. Indeks dolar AS naik 0,12 persen menjadi 107,71. 

Bursa saham Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa melonjak 1,2 persen, dipicu peningkatan saham sektor pertambangan.  

Saham ArcelorMittal meroket 13,3 persen usai memperkirakan peningkatan permintaan tahun ini. Saham Boliden  meroket 13,3 persen setelah mencatatkan peningkatan perolehan laba kuartal empat. 

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 103,99 poin, atau sekitar 1,21 persen, menjadi 8.727,28. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, menigkat 316,49 poin, atau sekitar 1,47 persen, menjadi 21.902,42.  

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 194,3 poin, atau sekitar 1,55 persen, menjadi 12.731. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melonjak 115,94 poin, atau sekitar 1,47 persen, menjadi 8.007,62. 

Nilai tukar pound sterling melemah 0,74 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2414 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,3 persen menjadi 1,1983 euro per pound.