Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Rabu (26/2/2025) dengan indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mengalami pelemahan.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones turun 188,04 poin, atau sekitar 0,43 persen, menjadi 43.433,12. Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 0,81 poin menjadi 5.956,06. Indeks komposit Nasdaq meningkat 48,88 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 19.075,26.
Indeks Dow Jones melemah dan indeks S&P 500 berakhir datar setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan pengumuman pengenaan tarif 25 persen terhadap produk-produk impor dari Uni Eropa akan segera dilakukan. Sedangkan tarif impor baru terhadap produk-produk dari Meksiko dan Kanada akan berlaku 2 April mendatang.
Indeks komposit Nasdaq terdongkrak penguatan saham Nvidia sebesar 3,7 persen. Indeks semikonduktor melonjak 2,1 persen. Dalam sesi perdagangan after-hours, saham Nvidia meningkat 2 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu pengumuman tarif impor oleh Trump. Harga emas untuk pengiriman April 2025 naik 0,4 persen menjadi US$2.930,6 per ons.
Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS naik 0,15 persen menjadi 106,47.
Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa melonjak 1 persen, dipicu melonjaknya saham sektor perbankan dan asuransi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 62,79 poin, atau sekitar 0,72 persen, menjadi 8.731,46. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melonjak 383,84 poin, atau sekitar 1,71 persen, menjadi 22.794,11.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 215,2 poin, atau sekitar 1,64 persen, menjadi 13.332. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 92,85 poin, atau sekitar 1,15 persen, menjadi 8.143,92.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2626 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,05 persen menjadi 1,2059 euro per pound.