PEFINDO Tegaskan Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil untuk Bank BSI

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PEFINDO menegaskan peringkat idAAA dengan prospek stabil untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk (Bank BSI) (IDX: BRIS).

PEFINDO juga menegaskan peringkat idAAA untuk Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan I Bank BSI Tahun 2024 dan peringkat idAA(sy) untuk Sukuk Mudharabah Subordinasi Jangka Menengah BSI Tahun 2023 yang diterbitkan Bank BSI.

Periode Rating berlaku sejak 10 Februari 2025 – 01 Februari 2026.

“Peringkat Perusahaan terutama dipengaruhi oleh kemungkinan yang sangat kuat akan adanya dukungan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku Induk Perusahaan, selain profil kredit berdiri sendiri Bank BSI, yang mencerminkan posisi yang sangat kuat di segmen perbankan syariah, permodalan yang sangat kuat, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang sangat kuat, tetapi sebagian dibatasi oleh tingkat persaingan yang ketat serta kondisi makroekonomi yang menantang,” sebut pernyataan PEFINDO dalam rilis Rabu (12/2).

Selanjutnya disampaikan, Peringkat dapat diturunkan jika PEFINDO menilai ada penurunan dukungan induk yang material, yang dapat diindikasikan dari penurunan yang signifikan atas kepemilikan saham atau kontribusi Bank Syariah Indonesia ke Induk.

“Tindakan pemeringkatan terhadap Induk juga dapat memicu tindakan pemeringkatan yang serupa terhadap Bank BSI,” jelas PEFINDO.

Pada tanggal 31 Desember 2024, pemegang saham Bank BSI adalah Pemerintah Indonesia, yang memegang satu lembar saham Seri A Dwiwarna, sedangkan saham Seri B dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (51,47%), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (23,24%), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (15,38%), dengan kepemilikan publik sebesar 9,91%.

Operasional Bank ini didukung oleh 16.691 karyawan, 1.131 kantor, dan 2.756 ATM di seluruh Indonesia.