Wall Street Melemah Dipicu Anjloknya Saham Teknologi
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Senin (29/12/2025) dipicu anjloknya saham sektor teknologi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 249,04 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 48.461,93. Indeks S&P 500 melemah 24,2 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 6.905,74. Indeks komposit Nasdaq merosot 118,75 poin, atau sekitar 0,5 persen, menjadi 23.474,35.
Sektor teknologi informasi membebani indeks S&P, seiring melemahnya saham teknologi dan AI. Saham Nvidia dan Palantir Technologies masing-masing merosot 1,2 persen dan 2,4 persen.
Saham perusahaan manufaktur mobil elektrik Tesla anjlok 3,3 persen, membenai sektor kebutuhan non primer konsumen.
Indeks sektor energi sebaliknya naik 1 persen dipicu lonjakan harga minyak dunia.
Saham sektor perbankan juga melemah setelah sempat mengalami reli. Saham Citigroup merosot 1,9 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu aksi ambil untung yang dilakukan para investor. Harga emas untuk pengiriman Februari 2026 turun 4,6 persen menjadi US$4.343,6 per ons.
Nilai tukar dolar AS stabil dengan indeks dolar AS hanya turun 0,01 persen.
Bursa saham Eropa menguat pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,09 persen, dipicu lonjakan saham sektor teknologi, ritel, dan F&B.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 4,15 poin menjadi 9.866,53. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 11,06 poin menjadi 24.351,12.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 22,9 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 17.195,8. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, meningkat 8,44 poin, atau sekitar 0,1 persen, menjadi 8.112,02.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,07 persen terhadap dolar AS menjadi 1,35091 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1478 per pound.

