Indeks Kospi Merosot 1,53 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 61,9 poin, atau sekitar 1,53 persen, pada Kamis (18/12/2025), menjadi 3.994,51.
Volume perdagangan moderat mencapai 576 juta saham senilai 12,8 triliun won atau sekitar US$8,7 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 685 berbanding 195.
Angka indeks turun dipicu kekhawatiran profitabilitas sektor kecerdasan buatan.
“Isu-isu terkait proyek pusat data Oracle mencuatkan kekhawatiran profitabilitas AI, namun penurunan indeks Kospi terbatasi lonjakan perolehan laba Micron,” jelas Lee Kyoung-Min, analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 100,6 miliar won dan 355,9 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 423,2 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,28 persen, sedangkan saham SK Hynix naik 0,18 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution terjun 8,9 persen dipicu pembatalan kesepakatan senilai 9,6 triliun won dengan Ford Motor.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace masing-masing merosot 1,22 persen dan 2,18 persen. Saham operator portal internet Naver turun 0,22 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 1,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.478,3 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 dI Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 3 poin menjadi 8.588,2. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Malaysia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 6,09 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 3.876,37. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 29,35 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 25.498,13.

