Indeks Kospi Turun 0,21 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 8,55 poin, atau sekitar 0,21 persen, pada Rabu (10/12/2025), menjadi 4.135.

Volume perdagangan moderat mencapai 311,3 juta saham senilai 12,5 triliun won atau sekitar US$8,5 miliar.

Angka indeks melemah dipicu kehati-hatian para investor seiring berlangsungnya pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

“Para investor mengambil langkah wait-and-see sebelum hasil pertemuan FOMC diumumkan kepada publik,” jelas Lee Kyoung-Min, analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing meraup saham senilai 373,8 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing melepas saham senilai 300,3 miliar won dan 88,7 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,37 persen, sedangkan saham SK Hynix sebaliknya melambung 3,71 persen.

Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace dan Hyundai Rotem masing-masing merosot 3,85 persen dan 2,71 persen. Saham LIG Nex1 turun 1,54 persen.

Saham perusahaan hiburan Hybe Entertainment melonjak 2,75 persen dipicu kabar boy band BTS akan kembali aktif pada 2026.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 1,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.470,4 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,32 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 6,5 poin menjadi 8.579,4. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand dan Indonesia menguat, sedangkan Bursa Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Filipina melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 9,03 poin, atau sekitar 0,23 persen, menjadi 3.900,5. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 73,89 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 25.508,12.