Indeks Kospi Turun 0,16 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 6,22 poin, atau sekitar 0,16 persen, pada Senin (1/12/2025), menjadi 3.920,37.

Volume perdagangan tipis hanya mencapai 293,7 juta saham senilai 11,69 triliun won atau sekitar US$7,95 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 489 berbanding 380.

Angka indeks turun dipicu aksi ambil untung yang dilakukan para investor di tengah mencuatnya ketidakpastian.

“Fluktuasi yang dialami indeks Kospi terpengaruh pelemahan bitcoin, yang merupakan indikator adanya kekhawatiran likuiditas jangka pendek, dan penguatan nilai tukar yen,” jelas Lee Kyung-Min, analis Daeshin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan ritel masing-masing meraup saham senilai 215,4 miliar won dan 52,8 miliar won, sedangkan investor institusi melepas saham senilai 233 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronic dan SK Hynix masing-masing naik 0,3 persen dan 1,51 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melonjak 1,23 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melambung 2,61 persen. Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace dan perusahaan otomotif Hyundai Motor masing-masing terjun 4,58 persen dan 2,68 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 0,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.469,9 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 48,9 poin, atau sekitar 0,57 persen, menjadi 8.565,2. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 25,41 poin, atau sekitar 0,65 persen, menjadi 3.914,01. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 174,37 poin, atau sekitar 0,67 persen, menjadi 26.033,26.