ANALIS MARKET (21/11/2025): IHSG Berpotensi Melemah
Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup melemah pada Kamis (20/11): Dow -0.84%, S&P 500 -1.56%, Nasdaq -2.15%. Meski Nvidia melaporkan kinerja yang cukup mengesankan, pasar AS mendapat tekanan di tengah kekhawatiran terkait valuasi sektor AI dan pengeluaran yang dihabiskan oleh emiten-emiten Big Tech untuk pengembangan AI. Yield UST 10Y turun -1.26% (-0.052bps) ke 4.084% dan indeks USD naik +0.09% ke 100.2.
Pasar komoditas ditutup cenderung melemah pada Kamis (20/11): minyak WTI -0.71% ke level USD 59.14/bbl, minyak Brent -0.77% ke level USD 63.14/bbl, batu bara +0.75% ke level USD 114.25/ton, CPO -1.73% ke level MYR 4,153/ton, dan emas -0.06% ke level USD 4,077.82/oz.
Bursa Asia ditutup cenderung menguat pada Kamis (20/11): Kospi +1.32%, Hang Seng +0.02%, Nikkei +2.65%, dan Shanghai -0.40%. IHSG menguat +0.16% ke level 8,419.9, dengan net buy asing sebesar IDR 1,269.5 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 1,086.8 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 182.7 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BMRI (IDR 582.1 miliar), WIFI (IDR 250.1 miliar), dan BBCA (IDR 199.7 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BUMI (IDR 288.8 miliar), COIN (IDR 71.2 miliar), dan ANTM (IDR 58.9 miliar). Top leading movers emiten BMRI, BREN, DSSA, sementara top lagging movers emiten BBCA, RISE, MDKA.
Adapun diperdagangan Jumat (21/11) pagi ini, Nikkei dibuka melemah sebesar -2.66% serta Kospi dibuka melemah sebesar -3.57%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Kami memperkirakan IHSG akan bergerak melemah hari ini di tengah sentimen negatif dari pasar regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Jumat (21/11).

