ANALIS MARKET (14/11/2025): IHSG Diperkirakan Melemah
Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup melemah pada Kamis (13/11): Dow -1.65%, S&P 500 -1.66%, dan Nasdaq -2.29%. Tekanan jual terjadi di sektor teknologi di tengah kekhawatiran investo bahwa meski penutupan pemerintahan AS telah berakhir, The Fed dapat menunda atau mengurangi rencana pemangkasan suku bunga Desember, memicu aksi ambil untung di sektor berisiko. Yield US Treasury 10 tahun naik +0.96% (+3.9 bps) ke 4.102%, sementara indeks USD melemah -0.36% ke 99.2.
Pasar komoditas ditutup mixed pada Kamis (13/11): minyak WTI +0.46% ke USD 58.68/bbl, Brent +0.48% ke USD 63.0/bbl, batu bara -0.36% ke USD 111.5/ton, CPO +0.02% ke MYR 4,125.0/ton, dan emas -0.57% ke USD 4,171.5/oz.
Bursa Asia ditutup menguat pada Kamis (13/11): Kospi +0.49%, Hang Seng +0.56%, Nikkei +0.43%, dan Shanghai +0.73%. Sementara itu, IHSG melemah -0.20% ke level 8,372.0, dengan total net foreign buy sebesar IDR 2,917 miliar (IDR -76.1 miliar di pasar reguler dan IDR 2,993.1 miliar di pasar negosiasi). Foreign inflow terbesar di pasar reguler tercatat pada BUMI (IDR 178.8 miliar), diikuti BRMS (IDR 125.9 miliar) dan RATU (IDR 98.1 miliar). Sementara foreign outflow terbesar terjadi pada BRPT (IDR 150.8 miliar), BBCA (IDR 110.4 miliar), dan INET (IDR 60.3 miliar). Saham pendorong utama (top leading movers) antara lain BUMI, MORA, dan DSSA, sedangkan penekan utama (top lagging movers) adalah BBCA, TLKM, dan BMRI.
Adapun diperdagangan Jumat (14/11) pagi ini, bursa Asia dibuka melemah; Nikkei -1.71% dan Kospi -2.28%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Kami memperkirakan IHSG akan bergerak melemah hari ini, seiring sentimen negatif dari pasar regional dan global,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Jumat (14/11).

