ANALIS MARKET (07/10/2025): Demand terhadap SBN Berdenominasi Rupiah Diproyeksi Stabil
Pasardana.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup menguat pada sesi perdagangan di awal pekan ini.
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) turun sebesar 1 basis poin (bp) menjadi 5,45%, sementara yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) turun sebesar 4 ke level 6,27%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun 2 bp ke level 6,30%.
Level yield curve 10-tahun masih berada di dalam weekly estimated range di kisaran 6,24%-6,43%.
Volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp16,6 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp34,7 triliun.
FR0104 dan FR0091 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp3,9 triliun dan Rp1,5 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp3,0 triliun.
Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS mengalami pelemahan sebesar 0,12%, dari level Rp16.563/US$ di hari Jumat menjadi Rp16.583/US$ kemarin.
Sementara itu, diperdagangan Selasa (07/10) pagi ini, indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung negatif bagi pasar obligasi, terlihat dari peningkatan yield US Treasury (UST).
Yield curve UST 5-tahun dan 10-tahun masing-masing meningkat sebesar 3bp dan 5bp menjadi 3,75% dan 4,18%.
Namun, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia melanjutkan penurunan sebesar 1bp menjadi 78bp.
Penurunan CDS mencerminkan confidence investor terhadap creditworthiness Indonesia masih terjaga dengan baik.
Pemerintah Indonesia akan melaksanakan lelang SUN pada tanggal 7 Oktober 2025 dengan target indikatif sebesar Rp23 triliun dan target maksimal 150% dari target indikatif.
Pada Lelang SUN sebelumnya tanggal 23 September 2025, total incoming bid mencapai Rp98,5 triliun dengan awarded bid sebesar Rp33,0 triliun.
Menilai situasi pasar terkini, kami memperkirakan total incoming bid pada lelang hari ini akan berada di kisaran Rp80-110 triliun.
“Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, BNI Sekuritas mengantisipasi demand terhadap Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi Rupiah akan stabil. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0080, FR0103, FR0075, FR0098, FR0106,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (07/10).

