BSDE Raih Pendapatan Usaha Rp8,76 Triliun dan Laba Bersih Rp1,36 Triliun di Kuartal III – 2025

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bumi Serpong Damai Tbk (IDX: BSDE) anggota kelompok usaha Sinar Mas Land, mencatat kinerja yang resilien sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025, di tengah tekanan eksternal dan dinamika pasar properti nasional.

BSDE tetap optimistis terhadap prospek jangka panjangnya, berkat fundamental keuangan yang solid serta strategi bisnis yang adaptif.

Pada akhir September 2025, BSDE membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp8,76 triliun, terkoreksi 12,96% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Penurunan ini sejalan dengan tren penyesuaian pasar, namun BSDE berhasil menjaga profitabilitas melalui efisiensi operasional dan diversifikasi sumber pendapatan.

“BSDE tetap optimis terhadap prospek bisnis ke depan. Keyakinan ini didukung oleh pencapaian prapenjualan hingga September 2025 sebesar Rp7,10 triliun atau setara 71% dari target 2025. Pencapaian tersebut akan diakui sebagai pendapatan pada saat serah terima mendatang. Ini merupakan indikasi positif akan tingginya minat konsumen serta potensi pendapatan masa depan,” ujar Hermawan Wijaya, Direktur BSDE dalam siaran pers, Jumat (31/10).

Pendapatan Usaha dari penjualan unit (tanah, bangunan dan strata title) masih menjadi kontributor utama dengan porsi 85,27% atau Rp7,47 triliun dari total Pendapatan Usaha, meskipun mengalami penyesuaian 14,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,75 triliun.

Segmen pendapatan sewa menjadi kontributor terbesar kedua dengan kontribusi 8,74% atau Rp765,86 miliar, tumbuh 6,99% yearon-year dibandingkan Rp715,02 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, pendapatan dari pengelolaan gedung memberikan kontribusi terbesar ketiga sebesar 3,35% atau Rp293,29 miliar, meningkat 1,54% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp288,85 miliar.

Melalui upaya efisiensi operasional dan optimalisasi pendapatan investasi dan dividen, BSDE berhasil menekan Beban Pokok Penjualan sebesar 7,56%, sehingga mampu membukukan Laba Usaha sebesar Rp2,13 triliun dan Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,36 triliun.

Capaian ini menunjukkan bahwa meskipun BSDE menghadapi tantangan eksternal dan penyesuaian pasar, strategi pengelolaan aset, efisiensi operasional dan diversifikasi pendapatan mampu menghasilkan nilai positif bagi pemegang saham.

Struktur Modal yang Semakin Kuat BSDE juga menunjukkan posisi keuangan yang semakin solid.

Jumlah Ekuitas konsolidasian meningkat signifikan sebesar 8,46% menjadi Rp51,32 triliun, mencerminkan akumulasi laba ditahan dan kenaikan kepentingan nonpengendali.

Sementara itu, Jumlah Liabilitas menurun 9,16% menjadi Rp26,08 triliun, sejalan dengan kebijakan pengelolaan utang yang lebih konservatif.

Rasio keuangan BSDE juga menunjukkan perbaikan.

Debt-to-Equity Ratio (DER) turun dari 0,30x menjadi 0,29x, menandakan struktur permodalan yang lebih sehat dan risiko keuangan yang lebih rendah.

Sementara Equity-to-Asset Ratio (EAR) meningkat dari 62% menjadi 66%, memperkuat posisi ekuitas sebagai sumber pembiayaan utama.

Return on Equity (ROE) tercatat sebesar 3,83%.

“Ketahanan struktur modal BSDE turut diperkuat melalui penerbitan obligasi sebesar Rp1 triliun yang akan digunakan untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek di BSD City,” tutup Hermawan.

Hingga akhir September 2025, Jumlah Aset Perseroan mencapai Rp77,40 triliun, meningkat 1,81% dibandingkan akhir tahun 2024, terutama ditopang oleh pertumbuhan Persediaan dan Investasi jangka panjang.