Wall Street Melemah Dipicu Anjloknya Saham Perbankan

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (16/10/2025) dipicu anjloknya saham sektor perbankan.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 301,07 poin, atau sekitar 0,65 persen, menjadi 45.952,24.

Indeks S&P 500 melemah 41,99 poin, atau sekitar 0,63 persen, menjadi 6.629,07. Indeks komposit Nasdaq merosot 107,54 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 22.562,54.

Saham Zions Bancorporation terjun bebas 13 persen setelah menyebutkan mengalami kerugian dalam dua pinjaman di divisi California, menambah keresahan investor yang berkembang tentang tekanan kredit tersembunyi saat pemberi pinjaman menghadapi ketidakpastian ekonomi dengan suku bunga yang masih relatif tinggi.

Saham Western Alliance tergelincir 10,8 persen usai menyatakan telah mengajukan gugatan penipuan terhadap salah satu peminjamnya.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, 10 sektor melemah, dengan indeks sektor keuangan dan energi masing-masing anjlok 2,75 persen dan 1,12 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS.

Harga emas untuk pengiriman Desember 2025 naik 2,5 persen menjadi US$4.304,6 per ons. Indeks dolar AS turun 0,46 persen.

Bursa saham Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,7 persen, seiring melonjaknya saham sektor makanan dan minuman.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 11,34 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 9.436,09. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 90,82 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 24.272,19.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 75,5 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 15.645,8. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melonjak 111,59 poin, atau sekitar 1,38 persen, menjadi 8.188,59.

Nilai tukar poundsterling menguat 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi 1,3438 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,18 persen menjadi 1,153 euro per pound.