Wall Street Menguat Dipicu Lonjakan Saham Teknologi

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Rabu (22/1/2025) dipicu lonjakan saham sektor teknologi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 130,92 poin, atau sekitar 0,3 persen, menjadi 44.156,73. Indeks S&P 500 meningkat 37,13 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 6.086,37. Indeks komposit Nasdaq melonjak 252,56 poin, atau sekitar 1,28 persen, menjadi 20.009,34.
Indeks sektor teknologi melonjak 2,5 persen, menjadi sektor dengan lonjakan tertinggi dari 11 sektor utama indeks S&P 500. Saham Nvidia dan Microsoft masing-masing melambung 4,43 persen dan 4,13 persen, sedangkan saham Amazon meningkat 1,86 persen.
Saham perusahaan penyedia layanan video streaming Netflix melambung 9,7 persen usai melaporkan rekor jumlah pelanggan pada kuartal akhir 2024.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu kekhawatiran terhadap kebijakan yang diambil Presiden AS Donald Trump terkait perdagangan internasional. Harga emas untuk pengiriman Februari 2025 naik 0,4 persen menjadi US$2.770,9 per ons.
Peningkatan harga emas berjangka terbatasi penguatan nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS naik 0,17 persen menjadi 108,25.
Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,4 persen, seiring melonjaknya saham sektor teknologi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 3,16 poin menjadi 8.545,13. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 212,27 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 21.254,27.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 44,7 16,2 poin, atau sekitar 0,37 persen, menjadi 11.882,7. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 66,45 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 7.837,4.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2376 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,14 persen menjadi 1,1834 euro per pound.