Indeks Kospi Berakhir Datar
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Kamis (2/1/2025). Angka indeks hanya turun 0,55 poin dari sesi sebelumnya menjadi 2.398,94.
Volume perdagangan tipis hanya mencapai 6,8 triliun won atau sekitar US$4,63 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 451 berbanding 426.
Angka indeks berakhir di teritori negatif untuk sesi kelima beruntun seiring berlarutnya ketidakpastian kondisi politik di Korea Selatan sejak dimakzulkannya Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol.
“Akhir tahun lalu menjadi masa-masu sulit bagi pasar saham domestik akibat ketidakpastian kondisi internal maupun eksternal. Dengan ketidakpastian yang berlanjut ke awal tahun ini, sulit bagi sentimen pasar untuk membaik dalam waktu cepat,” jelas Kim Ji-Won, analis KB Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan asing total melepas saham senilai 428,95 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 355,7 miliar won.
Saham perusahaan teknologi SK Hynix dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution masing-masing turun 1,55 persen dan 0,57 persen.
Saham perusahaan baja POSCO Holdings dan perusahaan kimia LG Chem masing-masing merosot 1,38 persen dan 3 persen.
Saham perusahaan keuangan KB Financial dan Shinhan Financial masing-masing naik 0,6 persen dan 0,21 persen. Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics meningkat 0,38 persen.
Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace dan LIG Nex1 masing-masing meroket 11,33 persen dan 15,19 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 5,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.466,6 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, di kala Bursa Efek Tokyo, Jepang, tutup sehubungan berlangsungnya libur perbankan.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 42,1 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 8.201,24. Di Asia Tenggara, indeks utama perdangan saham Bursa Malaysia dan Thailand melemah, sedangkan Bursa Singapura, Indonesia, Vietnam, dan Filipina menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 89,2 poin, atau sekitar 2,66 persen, menjadi 3.262,56. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 465,25 poin, atau sekitar 2,32 persen, menjadi 19.594,7.