ANALIS MARKET (13/1/2025): IHSG Kemungkinan Masih Akan Bergerak Sideways Cenderung Melemah

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (10/1), IHSG ditutup naik 0.34%, tapi kembali disertai dengan net sell asing sebesar Rp201 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBRI, GOTO, ADRO dan KLBF.
Sementara itu, Wall Street ditutup melemah setelah aksi jual pada Wall Street. Sentimen datang usai optimisme dari laporan pekerjaan yang menimbulkan kekhawatiran inflasi baru, memperkuat perkiraan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini. Jumat (10/1), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,63% ke 41.938,45, S&P 500 melemah 1,54% ke 5.827,04 dan Nasdaq Composite turun 1,63% ke 19.161,63. Sebuah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja meningkat secara tak terduga pada bulan Des-24, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%. Pada 15 Januari, investor akan mencermati rilis indeks harga konsumen bulanan. Di sisi lain, saham Nvidia turun sekitar 3%, terbebani oleh laporan bahwa AS dapat mengumumkan peraturan ekspor baru paling cepat pada hari Jumat. Sedangkan, saham Constellation Energy melonjak 25,16% setelah setuju untuk membeli perusahaan gas alam dan panas bumi milik swasta Calpine Corp seharga US$ 16,4 miliar. Sementara, saham Constellation Brands turun 17,09% setelah memangkas perkiraan penjualan dan laba tahunannya. Saham Walgreens Boots Alliance melonjak 27,55% setelah melaporkan laba kuartalan yang optimis.
Di sisi lain, Bursa saham di kawasan Asia Pasifik mayoritas bergerak di zona merah, seiring dengan sikap investor wait and see data tenaga kerja AS nanti malam. Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 1,05%, dan Topix melemah 0,80%. Dari domestik Jepang, pengeluaran rumah tangga riil Jepang turun 0,4% YoY pada Nov-24, di bawah ekspektasi sebesar 0,6%. Selain itu, indeks Singapura Strait Times koreksi 1,57%, Taiex Taiwan melemah 0,30%, China Shanghai Composite turun 1,33%, Hang Seng Hong Kong turun 0,92%, dan S&P/ASX 200 Australia turun 0,42%. Sentimen domestik untuk Australia, pasar masih terbagi mengenai apakah RBA akan bertindak pada Feb-25, meskipun pemotongan suku bunga seperempat poin pada bulan April sudah diperhitungkan sepenuhnya. Sementara itu, di Korea Selatan, Kospi dan Kosdaq juga turun masing-masing sebesar 0,24% dan 0,78%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (13/1), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, ”IHSG kemungkinan masih akan bergerak sideways cenderung melemah. Support IHSG: 7020-7050 dan Resist IHSG: 7120-7150.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu: BUMI, BRPT, CUAN, ADRO, PANI, dan INTP.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BUMI, Buy on Weakness dengan area beli di 119, cutloss jika break di bawah 116. Jika tidak break di bawah 116, potensi naik ke 124-126 short term.
BRPT, Spec Buy dengan area beli di 985, cutloss jika break di bawah 970. Jika tidak break di bawah 985, potensi naik ke 1000-1020 short term.
CUAN, Spec Buy dengan area beli di 13100, cutloss jika break di bawah 12900. Jika tidak break di bawah 12900, potensi naik ke 13550-13800 short term.
ADRO, Spec Buy dengan area beli di 2300, cutloss jika break di bawah 2280. Jika tidak break di bawah 2300, potensi naik ke 2360-2420 short term.
PANI, Spec Buy dengan area beli di 17800, cutloss jika break di bawah 17300. Jika tidak break di bawah 17800, potensi naik ke 18200-18400 short term.
INTP, Spec Buy dengan area beli di 6300, cutloss jika break di bawah 6250. Jika tidak break di bawah 6300, potensi naik ke 6400-6500 short term.