ANALIS MARKET (06/9/2024) : IHSG Masih Berpotensi Sideways, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.11% diperdagangan kemarin (05/9), dan masih disertai dengan net buy asing sebesar Rp585 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBNI, BMRI, INDF, BBCA, dan BBRI.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street mayoritas turun pada Kamis (5/9), namun Nasdaq naik. Ketika investor mulai menjual aset berisiko di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) menjelang laporan ketenagakerjaan utama yang akan dirilis pada Jumat (6/9). S&P 500 turun 0,3% ke 5.503,41, dan Dow Jones Industrial Average melemah 0,54% menjadi 40.755,75. Sedangkan, Nasdaq Composite naik 0,25% ke 17.127,66. Data tenaga kerja sektor swasta menunjukkan pertumbuhan terlemah sejak 2021, memperkuat kekhawatiran akan perlambatan pasar tenaga kerja. Namun, klaim tunjangan pengangguran mingguan justru menurun dari minggu sebelumnya. Hal ini menempatkan fokus besar pada data ketenagakerjaan AS, dengan perhatian tertuju pada laporan non-farm payrolls (NFP) bulan Agustus yang akan dirilis pada Jumat (6/9). Laporan Juli yang lemah bulan lalu memicu kekhawatiran resesi dan volatilitas pasar pada Agustus.
Di sisi lain, Bursa Asia cenderung melemah pada perdagangan (5/9), usai penurunan tajam pada perdagangan sebelumnya. Menunggu data perekonomian China dan Korea. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,05%, dan Topix turun 3,48%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,21%, dan Kosdaq turun 0,88%. Hang Seng (HSI) Hong Kong melemah 0,07%. Sedangkan, S&P/ASX 200 Australia naik 0,40% dan Taiex Taiwan naik 0,45%. Pertumbuhan aktivitas sektor jasa China melambat pada bulan Agustus. Indeks manajer pembelian (PMI) jasa global Caixin/S&P merosot ke 51,6 pada periode Agustus dari 52,1 pada periode Juli. Sementara dari Korea Selatan, Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan menyusut 0,2% pada 2Q24, berdasarkan data bank sentral. Penyusutan tersebut merupakan kontraksi triwulanan paling tajam sejak 4Q22 ketika ekonomi menyusut sebesar 0,5%. Tercatat PDB Korea Selatan pada 2Q24 sebesar 2,3%, lebih rendah dari PDB 1Q24 sebesar 3,3%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (06/9), Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG masih berpotensi sideways menunggu data unemployment US dan non farm payrolls US yang rilis malam ini untuk memastikan Fed akan cut rate berapa bps. Support IHSG: 7600-7660 dan Resist IHSG: 7700-7720.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; ADRO, BREN, TLKM, ASII, PTRO, dan PGAS.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
ADRO
Buy on Weakness dengan area beli di 3520, cutloss jika break di bawah 3480. Jika tidak break di bawah 3480, potensi naik ke 3620-3700 short term.
BREN
Buy on Weakness dengan area beli di 10550, cutloss jika break di bawah 10400. Jika tidak break di bawah 10400, potensi naik ke 11200-11500 short term.
TLKM
Spec Buy dengan area beli di 3020, cutloss jika break di bawah 3000. Jika tidak break di bawah 3000, potensi naik ke 3080-3140 short term.
ASII
Spec Buy dengan area beli di 5000, cutloss jika break di bawah 4900. Jika tidak break di bawah 5000, potensi naik ke 5150-5275 short term.
PTRO
Spec Buy dengan area beli di 13100, cutloss jika break di bawah 12900. Jika tidak break di bawah 13100, potensi naik ke 13400-13550 short term.
PGAS
Spec Buy dengan area beli di 1530, cutloss jika break di bawah 1520. Jika tidak break di bawah 1520, potensi naik ke 1545-1560 short term.