Wall Street Meguat Dipicu Meredanya Kekhawatiran Resesi
Pasardana.id - Wall Street menguat pada Selasa (6/8/2024) dipicu meredanya kekhawatiran resesi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 294,39 poin, atau sekitar 0,76 persen, menjadi 38.997,66. Indeks S&P 500 meningkat 53,7 poin, atau sekitar 1,04 persen, menjadi 5.240,03. Indeks komposit Nasdaq menguat 166,77 poin, atau sekitar 1,03 persen, menjadi 16.366,86.
Para pejabat Federal Reserve meyakini pelemahan data pekerjaan AS pada Juli bukan merupakan indikasi akan terjadinya resesi. Mereka menekankan pentingnya pemangkasan suku bunga The Fed untuk menghindarkan hal tersebut terjadi.
Menurut instrumen FedWatch CME Group, kemungkinan The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin dalam pertemuan September mencapai 75 persen, sedangkan kemungkinan pemangkasan suku bunga 25 basis poin sebesar 25 persen.
Seluruh sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori positif, dengan indeks sektor properti dan keuangan memimpin penguatan yang terjadi. Saham Nvidia meningkat sekitar 4 persen, menjadi faktor pendukung utama pergerakan naik indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman September 2024 turun 0,5 persen menjadi US$2.431,6 per ons. Indeks dolar AS 0,3 persen menjadi 103.
Bursa saham Eropa menguat pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,3 persen, seiring rebound yang dialami saham sektor teknologi dan energi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 18,46 poin, atau sekitar 0,23 persen, menjadi 8.026,69. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 15,32 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 17.354,32.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 32,9 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 10.390,5. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, melemah 18,95 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 7.130,04.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,6 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2699 dolar AS per pound. Sedangkan terhada euro, nilai tukar pound melemah 0,3 persen menjadi 1,1641 euro per pound.

