Indeks Kospi Turun 0,85 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, 22,87 poin, atau sekitar 0,85 persen, pada Senin (19/8/2024), menjadi 2.674,36.

Volume perdagangan moderat mencapai 386 juta saham senilai 9 triliun won atau sekitar US$6,8 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 531 berbanding 348.

Angka indeks turun dipicu aksi ambil untung yang dilakukan para investor jelang dilakukannya pertemuan para pejabat bank sentral di Jackson Hole, Wyoming.

“Agar angka indeks kembali ke level di awal Juli, kita harus memperhatikan dengan seksama berbagai hal yang terjadi di awal September, seperti laporan keuangan Nvidia dan data employment,” ungkap Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 141,9 miliar won dan 13,3 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 136,9 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 2,37 persen dan 2,9 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution turun 2,08 persen.

Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan minyak SK Innovation masing-masing melemah 1,03 persen dan 2,05 persen. Saham perusahaan keuangan KB Finansial dan Shinhan Financial masing-masing anjlok 3,57 persen dan 3,06 persen, sedangkan saham perusahaan asuransi Samsung Life Insurance terjun 5,41 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, sementara saham Kia merosot 2,55 persen. Saham perusahaan manufaktur suku cadang mobil Hyundai Mobis naik 0,23 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 23,6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.322,4 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang meningkat 1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 9,3 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 7.980,4. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Indonesia melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 14,24 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 2.893,67. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 139,41 poin, atau sekitar 0,8 persen, menjadi 17.569,57.