ANALIS MARKET (16/8/2024) : Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, tren kenaikkan harga Surat Utang Negara (SUN) masih berlanjut pada perdagangan kemarin (15/8).

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) turun sebesar 1 basis poin ke level 6,54%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun sebesar 2 basis poin menjadi 6,71%.

Sementara data Bloomberg menunjukkan level yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 3 basis poin menjadi 6,73%.

“Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range kami untuk minggu ini, yaitu di kisaran 6,71-6,92%,” sebut analis BNI Sekuritas dalam riset Jumat (16/8).

Sedangkan volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp27,0 triliun, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp19,5 triliun.

FR0100 dan FR0101 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp5,5 triliun dan Rp4,3 triliun. Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,2 triliun.

Selain itu, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah sebesar 0,16%, bergerak dari level Rp15.675/ US$ di hari Rabu menjadi Rp15.700/US$.

Di sisi lain, US Department of Commerce melaporkan penjualan ritel pada bulan Juli mencatatkan pertumbuhan month-on-month (MoM) sebesar 1%, lebih cepat dibandingkan bulan sebelumnya.

Department of Commerce juga merevisi angka bulan Juni dari tidak berubah menjadi turun 0,2% secara MoM.

Indikator global menunjukkan sentimen yang mixed dengan kecenderungan negatif.

Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia turun sebesar 2bp menjadi 75bp.

Namun, yield curve US Treasury (UST) 5-tahun meningkat sebesar 12bp menjadi 3,79%, dan yield curve UST 10-tahun meningkat sebesar 9bp menjadi 3,92%.  

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, kami melihat adanya potensi peningkatan volatilitas harga dan yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0081, FR0052, FR0087, FR0085, FR0073, FR0054, FR0091, FR0058, FR0074, FR0096, FR0100,” sebut analis BNI Sekuritas.