ANALIS MARKET (26/7/2024) : IHSG Berpotensi Teknikal Rebound, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.31% diperdagangan kemarin (25/7), tapi disertai dengan net buy asing sebesar Rp99 miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, ISAT, SMGR, MIKA dan JPFA.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Kamis (25/7), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq turun, dan gagal rebound setelah aksi jual saham teknologi sehari sebelumnya. Indeks S&P 500 turun 0,51% ke level 5.399,22, Nasdaq Composite turun 0,93%, ke level 17.181,72. Sementara indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,20% ke level 39.935,07. DJIA mempertahankan kenaikan awal dan ditutup naik karena data produk domestik bruto (PDB) AS yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan PDB hari Kamis menunjukkan ekonomi AS tumbuh 2,8% pada 2Q24, lebih tinggi dibandingkan perkiraan 2%. Inflasi mereda, sehingga ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan September tetap terjaga. Saham Meta Platforms Microsoft dan Nvidia berakhir dengan penurunan sebesar 1,7% dan 2,4%. Saham Alphabet turun untuk hari kedua berturut-turut, merosot 3,1%, namun saham Tesla menguat.

Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik ditutup pada zona merah perdagangan Kamis (25/7), kembali mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street yang berada di zona merah kemarin akibat investor kecewa dengan hasil kinerja emiten teknologi di AS pada 2Q24. Indeks Nikkei 225 Jepang ambruk 3,28% (memimpin pelemahan di pasar saham Asia), Hang Seng Hong Kong melemah 1,77%, Shanghai Composite China terkoreksi 0,52%, Straits Times Singapura terdepresiasi 0,88%, ASX Australia merosot 1,29%, dan KOSPI Korea Selatan turun 1,74%. Dari Korea Selatan, perekonomian mengalami kontraksi pada 2Q24, mencatat periode pertumbuhan negatif pertama dalam tiga bulan sejak tahap akhir pandemi Covid-19, terdorong menurunnya pendapatan. Bank sentral Korea Selatan (Bank of Korea) melaporkan pada perkiraan awal bahwa PDB menurun 0,2% selama periode April hingga Juni 2024 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (26/7), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi teknikal rebound setelah data US GDP growth rate 2Q (QoQ) naik diatas ekspektasi. Level support IHSG di 7180-7220, sedangkan level resist berada di 7270-7330.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Jumat (26/7), yaitu; MEDC, SMGR, BREN, ANTM, BUKA, dan AMRT.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.MEDC: Spec Buy

Beli di 1250-1270, cutloss jika break di bawah 1230.

Jika tidak break di bawah 1250, potensi naik ke 1290-1320 short term.

2.SMGR: Spec Buy

Beli di 3900-3950, cutloss jika break di bawah 3890.

Jika tidak break di bawah 3890, potensi naik ke 4050-4070 short term.

3.BREN: Spec Buy

Beli di 8150, cutloss jika break di bawah 8000.

Jika tidak break di bawah 8000, potensi naik ke 8575-8775 short term.

4.ANTM: Spec Buy

Beli di 1280, cutloss jika break di bawah 1260.

Jika tidak break di bawah 1260, potensi naik ke 1300-1335 short term.

5.BUKA: Spec Buy

Beli di 118, cutloss jika break di bawah 115.

Jika tidak break di bawah 115, potensi naik ke 124-128 short term.

6.AMRT: Spec Buy

Beli di 2840, cutloss jika break di bawah 2800.

Jika tidak break di bawah 2800, potensi naik ke 2880-2930 short term.