Indeks Kospi Merosot 1,74 Persen
Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 48,06 poin, atau sekitar 1,74 persen, pada Kamis (25/7/2024), menjadi 2.710,65.
Volume perdagangan menapai 433 juta saham senilai 13,4 triliun won atau sekitar US$9,67 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 728 berbanding 160.
Indeks Kospi merosot mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu anjloknya saham sektor teknologi dan otomotif.
“Saham perusahaan domestik melemah, dipimpin saham SK Hynix, seiring terpuruknya pasar saham Amerika Serikat. Kekhawatiran valuasi berlebih saham teknologi dan melambatnya pertumbuhan mempengaruh sentimen pasar,” jelas Chung Yong-Taek, analis IBK Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 672,5 miliar won dan 157,2 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 825,6 miliar won.
Saham perusahaan teknologi SK Hynix terjun bebas 8,87 persen, sedangkan saham Samsung Electronics merosot 1,95 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing anjlok 2,71 persen dan 2,87 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Celltrion dan perusahaan kimia LG Chem masing-masing meningkat 3 persen dan 0,97 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energi Solution dan Samsung SDS masing-masing menguat 3,42 persen dan 0,33 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 1,65 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.385,45 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 1 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 102,5 poin, atau sekitar 1,29 persen, menjadi 7.861,2. Bursa saham di Asia Tengggara melemah, demikian juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 15,21 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 2.886,74. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 306,08 poin, atau sekitar 1,77 persen, menjadi 17.004,97.

