Wall Street Melemah Dipicu Merosotnya Saham Energi

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Selasa (23/7/2024) dipicu merosotnya saham sektor energi.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 57,35 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 40.358,09. Indeks S&P 500 melemah 8,67 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 5.555,74. Indeks komposit Nasdaq merosot 10,22 poin, atau sekitar 0,06 persen, menjadi 17.997,35.

Saham sektor energi merosot dipicu anjloknya harga minyak dunia. Saham Chevron dan Exxon Mobil masing-masing merosot 1,85 persen dan 1,61 persen.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, delapan berakhir di teritori negatif, dengan indeks sektor energi mengalami penurunan tertajam 1,6 persen.

Saham perusahaan manufaktur mobil elektrik Tesla anjlok 2,04 persen lalu terjun 7,77 persen dalam sesi perdagangan after-hours usai mengalami penurunan pendapatan otomotif sebesar 7 persen year-on-year pada kuartal kedua tahun ini.

Saham Alphabet yang merupakan perusahaan induk Google naik 0,1 persen usai meraih pendapatan melampaui ekspektasi pada kuartal kedua berkat tingginya penjualan iklan digital dan permintaan layanan komputasi awan.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik jelang diriilisnya data inflasi AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2024 naik 0,4 persen menjadi US$2.403,4 per ons.

Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS naik 0,08 persen menjadi 104,53.

Bursa saham Eropa menguat pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,1 persen, seiring meningkatnya saham sektor teknologi.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 31,41 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 8.167,37. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 150,63 poin, atau sekitar 0,82 persen, menjadi 18.557,7.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 68,9 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 11.212,7. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, melemah 23,39 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 7.598,63.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2924 dolar AS per pound. Sedangkan terhada euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1879 euro per pound.