ANALIS MARKET (23/7/2024) : IHSG Berpotensi Menguat, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.38% diperdagangan kemarin (22/7), disertai dengan net buy asing sebesar Rp267 miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBCA, UNTR, ADRO, dan ADMR.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (22/7), karena investor kembali ke saham-saham pertumbuhan megacap. Indeks S&P 500 naik 1,08% ke level 5.564,41, Nasdaq Composite naik 1,58% ke level 18.007,57 dan Dow Jones Industrial Average naik 0,32% ke level 40.415,44. Saham Megacaps Alphabet, Meta Platforms, dan Tesla semuanya naik masing-masing 2,2% dan 5,1% setelah menjadi saham pemberat di pasar minggu lalu. Saham Nvidia juga naik 4,8% setelah Reuters melaporkan perusahaan tersebut sedang mengerjakan versi chip AI andalan barunya untuk pasar China yang akan mematuhi kontrol ekspor AS saat ini. Indeks Teknologi Informasi naik 2%, melampaui kenaikan sektoral dan menghentikan penurunan empat hari berturut- turut. Saham-saham yang terkait dengan Trump bergerak beragam pada hari Senin. Saham Trump Media & Technology Group turun 0,8%, sementara saham perusahaan perangkat lunak Phunware naik 4%.

Di sisi lain, Pasar Asia-Pasifik melemah terdorong oleh indeks utama Wall Street yang turun pada perdagangan akhir pekan lalu. Indeks Nikkei 225 Jepang & Topix kompak turun sebesar 1,16%. Kospi Korea Selatan turun 1,14%, sedangkan saham kecil Kosdaq melemah 2,26%. Shanghai Composite China turun tipis 0,61%, Straits Times Singapura terkoreksi 0,30%, S&P/ASX 200 Australia kehilangan 0,50%, sementara Hang Seng Hong Kong naik 1,25%. Pelemahan bursa Asia-Pasifik didorong oleh kabar bahwa Presiden AS Joe Biden mundur dari calon presiden AS dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon berikutnya dari Partai Demokrat. Dari China, (People's Bank of China/PBoC) akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan terbaru. Berdasarkan konsensus memperkirakan bank sentral China (PBoC) akan kembali menahan suku bunga acuannya kali ini, dengan suku bunga acuan tenor satu tahun diprediksi akan tetap bertahan di level 3,45% dan suku bunga acuan tenor lima tahun diprediksi bertahan di 3,95%.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (23/7), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi mencoba break resistance kuat di 7330, menuju target middle di 7450. Level support IHSG di 7260-7300, sedangkan level resist berada di 7330-7380.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (23/7), yaitu; ESSA, EMTK, MIKA, JSMR, NCKL, dan PSAB.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.ESSA: Spec Buy

Beli di 835, cutloss jika break di bawah 820.

Jika tidak break di bawah 820, potensi naik ke 855-880 short term.

2.EMTK: Spec Buy

Beli di 424, cutloss jika break di bawah 416.

Jika tidak break di bawah 416, potensi naik ke 430-440 short term.

3.MIKA: Spec Buy

Beli di 2900-2920, cutloss jika break di bawah 2870.

Jika tidak break di bawah 2900, potensi naik ke 2970-3000 short term.

4.JSMR: Spec Buy

Beli di 5350, cutloss jika break di bawah 5275.

Jika tidak break di bawah 5275, potensi naik ke 5425-5475 short term.

5.NCKL: Spec Buy

Beli di 930-935, cutloss jika break di bawah 920.

Jika tidak break di bawah 920, potensi naik ke 945-955 short term.

6.PSAB: Buy on Weakness

Beli di 175-176, cutloss jika break di bawah 170.

Jika tidak break di bawah 170, potensi naik ke 181-186 short term.