ANALIS MARKET (02/7/2024) : IHSG Berpotensi Koreksi Wajar, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 1.08% diperdagangan kemarin (01/7), dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp270 Miliar, karena data inflasi Indonesia yang melandai. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBCA, AMMN, BBNI, dan BRIS.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street menguat pada Senin (1/7), dengan Nasdaq Composite menembus rekor tertinggi, Wall Street berusaha mempertahankan momentum kuat pada 1H24. Nasdaq menguat 0,83% ke 17.879,30, S&P 500 naik 0,27% ditutup pada 5.475,09, dan Dow Jones meningkat 50,66 poin (0,13%) ke 39.169,52. Saham Microsoft naik 2,2%, sementara Apple melonjak 2,9%, Nvidia naik 0,6%. Selain itu, imbal hasil obligasi AS naik, dengan suku bunga acuan obligasi 10 tahun naik hampir 13 bps menjadi 4,47%. Imbal hasil obligasi AS 2 tahun naik 4 bps menjadi 4,76%. Sedangkan, carnival anjlok 5,4%, dan Royal Caribbean turun hampir 1,9%. Pekan ini merupakan perdagangan yang singkat, karena pasar AS tutup pada Kamis (4/7) untuk memperingati Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS). Investor akan mendapatkan petunjuk besar tentang keadaan pasar tenaga kerja pada Jumat (5/7) melalui laporan pekerjaan Juni.

Di sisi lain, Bursa saham Asia menguat pasca rilis data Kepercayaan di kalangan produsen besar Jepang meningkat pada 2Q24. Indeks saham Nikkei 225 Jepang naik 0,12%, sedangkan indeks Topix naik 0,52%. Indeks KOSPI Korea Selatan menguat 0,23%, dan indeks Kosdaq naik 0,80%. Sedangkan, S&P/ASX 200 Australia turun 0,22%. Sementara, pasar Hong Kong tutup pada hari Senin karena hari libur umum. Secara terpisah, pembacaan indeks manajer pembelian S&P Global akan dirilis untuk beberapa negara Asia, termasuk China, Jepang, dan Korea Selatan. Surplus perdagangan Korea Selatan meningkat sebesar US$ 8 miliar pada Juni 2024 dari US$ 1,26 miliar dibandingkan Juni 2023 sebesar US$ 5,24 miliar. Di domestik, BPS melaporkan inflasi Indonesia sebesar 2,51% YoY pada Juni 2024, turun 0,33% dari Mei 2024 sebesar 2,84% YoY.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi koreksi wajar setelah kenaikan cukup signifikan sepanjang beberapa waktu terakhir. Level support IHSG di 7060-7100, sedangkan level resist berada di 7170-7200.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (02/7), yaitu; MEDC, BRIS, BREN, ADRO, ACES, dan PGAS.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.MEDC: Spec Buy

Beli di 1330, cutloss jika break di bawah 1300.

Jika tidak break di bawah 1330, potensi naik ke 1370-1400 short term.

2.BRIS: Buy on Weakness

Beli di 2550, cutloss jika break di bawah 2500.

Jika tidak break di bawah 2500, potensi naik ke 2680-2800 short term.

3.BREN: Spec Buy

Beli di 10300, cutloss jika break di bawah 10075.

Jika tidak break di bawah 10300, potensi naik ke 10700-10950 short term.

4.ADRO: Spec Buy

Beli di 2780, cutloss jika break di bawah 2750.

Jika tidak break di bawah 2780, potensi naik ke 2830-2860 short term.

5.ACES: Spec Buy

Beli di 850, cutloss jika break di bawah 840.

Jika tidak break di bawah 840, potensi naik ke 875-895 short term.

6.PGAS: Spec Buy

Beli di 1510-1530, cutloss jika break di bawah 1500.

Jika tidak break di bawah 1500, potensi naik ke 1560-1590 short term.