SMBR Salurkan Dana untuk Program TJSL Sebesar Rp3,9 Miliar di 2023

Pasardana.id - PT Semen Baturaja Tbk (IDX: SMBR) terus mendorong praktik bisnis yang memerhatikan Kinerja Keberlanjutan secara konsisten sesuai dengan Visi perseroan menjadi “Green Cement Based Building Material Company Terdepan di Indonesia”, untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam mengelola dampak dan menjaga kelangsungan usaha perseroan melalui Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Terkait hal itu, Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya mengungkapkan, di sepanjang tahun 2023, Perseroan telah menyalurkan dana untuk Program TJSL sebesar Rp3,9 Miliar, atau meningkat dibanding tahun 2022 sebesar Rp2,65 Miliar.

“Hal ini sejalan dengan TPB atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang mengacu pada 4 pilar utama TJSL BUMN diantaranya pilar sosial, ekonomi, lingkungan serta hukum dan tata Kelola,” ungkap Suherman dalam keterangan pers, usai RUPST, Rabu (29/5) lalu.
Lebih lanjut dijelaskan, Perseroan juga telah memiliki 634 mitra binaan Usaha Mikro Kecil (UMK) yang memberikan dampak penyerapan tenaga kerja di lingkungan sekitar mitra binaan.

“Secara lebih luas, pelaksanaan TJSL tidak hanya bermanfaat untuk menumbuhkan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat serta mengurangi kesenjangan sosial, tetap juga bermanfaat bagi penguatan daya dukung lingkungan,” jelas Suherman.

Selain itu, dalam mendukung program dekarbonisasi, Perseroan berhasil menurunkan intensitas emisi karbon (cakupan 1) dari 587 kg CO2/ton cem eq di tahun 2022 menjadi 577 kg CO2/ton cem eq di tahun 2023.

Sementara itu, SMBR juga mampu meningkatkan Thermal Substitution Rate (TSR) dari 2,62% menjadi 3,01% melalui peningkatan Alternative Fuel & Raw Material (AFR) dan penurunan faktor klinker dengan menggunakan material alternatif yang bersumber dari limbah industri.

Ditambahkan, di tahun 2023, perseroan melakukan evaluasi atas penerapan GCG berbasis parameter ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) berhasil meraih predikat “Good” dengan nilai sebesar 88,51.

“Pencapaian ini mempertegas komiten yang kuat perseroan untuk menjalani prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran sebagai aspek bisnis berkelanjutan,” pungkasnya.