ANALIS MARKET (15/5/2024) : IHSG Berpotensi Sideways, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.22% diperdagangan kemarin (14/5), tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp767 miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah ASII, BBRI, BMRI, BRIS dan CTRA.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street menguat pada Selasa (14/5), setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru. Sementara investor menunggu laporan inflasi penting lainnya. Indeks Nasdaq naik 0,75% dan mencatat rekor penutupan baru di 16,511.18. Sedangkan Dow Jones Industrial Average menguat 0,32% ke level 39.558,11. Sementara, S&P 500 bertambah 0,48%, ditutup pada 5.246,68. Pembacaan indeks harga produsen (IHP) untuk April berada di atas perkiraan, sehingga mengurangi ekspektasi bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunganya pada akhir tahun ini. IHP naik 0,5% dari bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones sebesar 0,3%.

Di sisi lain, bursa saham Asia pada penutupan perdagangan Selasa (14/5) ditutup beragam. Indeks Nikkei menguat 0,46%, dan Topix naik 0,25%. Kemudian, Hang Seng melemah 0,22%, indeks Shanghai melemah 0,07%, dan ASX 200 Australia turun 0,30%. Sementara itu, KOSPI Korea Selatan naik 0,11%, dan Straits Times Singapura menguat 0,29%. Penguatan bursa Asia kemarin berlawanan dengan pergerakkan Wall Street dimana indeks Dow Jones mengalami tekanan yang dalam. Investor di Asia tengah mengamati angka inflasi India. Data yang dirilis pada Senin kemarin menunjukkan bahwa indeks harga konsumen India naik 4,83% tahun ke tahun, hampir sejalan dengan perkiraan ekonom. Kemudian di Jepang, data yang dirilis BoJ menunjukkan bahwa inflasi korporasi stabil di bulan April dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun harga impor melonjak 6,4% dari tahun ke tahun di bulan lalu, kemungkinan besar disebabkan oleh penurunan tajam yen.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (15/5), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi sideways menunggu pengumuman inflasi US nanti malam. Level support IHSG di 7030-7080, sedangkan level resist berada di 7120-7160.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Rabu (15/5), yaitu; TPIA, ULTJ, JSMR, AKRA, AMRT, dan ICBP.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.TPIA: Spec Buy

Beli di 8275, cutloss jika break di bawah 8100.

Jika tidak break di bawah 8100, potensi naik ke 8650-9100 short term.

2.ULTJ: Buy if Break 1900

Jual di 1950-2030.

Jika belum break di atas 1900, boleh pertimbangkan beli di 1850, cutloss di bawah 1830.

3.JSMR: Spec Buy

Beli di 5000, cutloss jika break di bawah 4950.

Jika tidak break di bawah 5000, potensi naik ke 5175-5300 short term.

4.AKRA: Spec Buy

Beli di 1620, cutloss jika break di bawah 1600.

Jika tidak break di bawah 1620, potensi naik ke 1660-1690 short term.

5.AMRT: Spec Buy

Beli di 2800, cutloss jika break di bawah 2780.

Jika tidak break di bawah 2780, potensi naik ke 2830-2860 short term.

6.ICBP: Spec Buy

Beli di 10300, cutloss jika break di bawah 10175.

Jika tidak break di bawah 10300, potensi naik ke 10450-10600 short term.