APFDS 2024, Bappenas Beberkan Tiga Strategi Untuk Mencapai SDGs
Pasardana.id - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengungkap tiga strategi penting yang akan dilakukan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali menjelaskan, bahwa untuk strategi pertama, yakni pentingnya mempromosikan kebijakan-kebijakan transformasional yang berkontribusi pada pemulihan yang berkelanjutan, di antaranya implementasi perlindungan sosial yang adaptif.
Sedangkan yang kedua, ialah; memprioritaskan kebijakan dan investasi, termasuk investasi di bidang kesehatan dan pendidikan, serta meningkatkan kesempatan kerja bagi generasi muda.
Dan strategi terakhir, yaitu mendorong pendanaan inovatif.
Menurutnya, saat ini sejumlah isu mendesak yang dihadapi negara-negara maju maupun berkembang adalah peningkatan jumlah populasi penduduk usia lanjut, transisi menuju ekonomi hijau, dan pekerjaan yang layak.
"Hal ini penting untuk memastikan bahwa upaya-upaya di masa depan akan mengatasi berbagai permasalahan tersebut," ujarnya dalam The Asia-Pacific Forum On Sustainable Development (APFSD) 2024 di Bangkok, Thailand, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (22/2).
Selain menyampaikan tiga strategi penting untuk mencapai SDGs, Pungkas Bahjuri juga menuturkan dua poin utama dalam Country Statement Indonesia menuju Summit of the Future pada September 2024.
Pertama, adalah reformasi sistem multilateral harus menjadi inti dari Summit of the Future.
Kedua, yaitu memastikan multilateralisme memberikan hasil yang efektif dan inklusif.
“Summit of the Future memberikan kesempatan bagi kita untuk memastikan dunia yang lebih damai dan menjunjung kesejahteraan untuk semua, termasuk peluang dan dukungan yang lebih baik bagi generasi muda untuk berkontribusi pada sektor-sektor produktif di masa depan. Oleh karena itu, Summit of the Future harus menghasilkan outcome yang berarti, konkret, dan berorientasi pada aksi,” ungkap dia yang juga menjabat sebagai Kepala Sekretariat Nasional SDGs.
APFSD merupakan forum tahunan yang inklusif untuk mendukung tindak lanjut dan tinjauan perkembangan Agenda 2030 untuk SDGs di tingkat regional Asia-Pasifik.
AFSD ke-11 itu diselenggarakan oleh United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP) selama periode 20–23 Februari 2024.
Tahun ini, kegiatan APFSD mengangkat tema “Reinforcing the 2030 Agenda for Sustainable Development and Eradicating Poverty in Times of Multiple Crises: The Effective Delivery of Sustainable, Resilient and Innovative Solutions in Asia and the Pacific”.
Demi mendukung Agenda 2030, APFSD 2024 berfokus pada beberapa tujuan (goal) SDGs, yakni Goal 1 (Tanpa Kemiskinan), Goal 2 (Tanpa Kelaparan) Goal 13 (Aksi untuk Iklim), Goal 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh), dan Goal 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Tujuan pelaksanaan APFSD tahun ini antara lain meninjau implementasi SDGs, berbagi pengalaman, memperkuat kerjasama dan kemitraan, serta mendorong berbagai aksi dan solusi di kawasan untuk mempercepat pencapaian SDGs.
APFSD 2024 dibuka langsung oleh Armida Salsiah Alisjahbana selaku Under-Secretary-General untuk PBB dan Sekretaris Eksekutif UN ESCAP yang juga merupakan Menteri PPN/Kepala Bappenas ke-12.
Sejumlah negara turut terlibat dalam rangkaian kegiatan selama empat hari tersebut.
Mulai dari perwakilan organisasi di bawah naungan UN/Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), negara-negara anggota PBB, organisasi internasional, masyarakat sipil, serta pihak-pihak pemangku kepentingan lainnya.
Selain dari Kementerian PPN/Bappenas, beberapa perwakilan dari Indonesia ialah Otorita Ibukota Nusantara (OIKN), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Luar Negeri, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok sebagai delegasi Indonesia.