ANALIS MARKET (21/2/2024) : IHSG Diperkirakan Bergerak Sideways dengan Tren Penurunan Terbatas
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (20/2), IHSG ditutup menguat +0,77% ke level 7.352,60.
Asing mencatatkan net buy sebesar 1,41 triliun (all market) dan net buy sebesar 1,29 triliun (RG market).
5 saham yang mencatat net buy asing teratas adalah BBRI (501,5 miliar), TLKM (468,4 miliar), BBCA (156,1 miliar), BBNI (85,0 miliar), & GOTO (49,9 miliar).
Sementara itu, 5 saham yang mencatat net sell asing terbesar adalah BMRI (90.6 miliar), CUAN (55.3 miliar), MDKA (49.2 miliar), FILM (43.6 miliar), MBMA (18.7 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup positif dan kembali bullish.
Indikator stochastic masih bullish, histogram MACD bergerak positif (garis bullish) dan volume menurun.
Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup melemah (DJI -0.17% , GSPC -0,60%, IXIC -0,52%).
EIDO ditutup +0,22% lebih tinggi.
Penurunan indeks AS disebabkan oleh penurunan saham-saham Teknologi di tengah kekhawatiran akan valuasi yang ajaib.
Para trader juga sedang mempersiapkan rilis risalah FOMC besok dan komentar dari pejabat Fed untuk petunjuk lebih lanjut mengenai kapan The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, untuk skenario bearish: Jika IHSG kembali bergerak bearish, diperkirakan akan kembali melemah hingga kisaran support 7.304 -7.311.
Skenario Bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menembus resistance 7.393 -7.403.
“Indeks hari ini diperkirakan akan bergerak sideways dengan tren penurunan yang terbatas. Hari ini kita melihat pengumuman BI rate yang diperkirakan akan tetap di angka 6% dan rilis pertumbuhan kredit bulan Januari (Sebelumnya 10,38%),” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Rabu (21/2).