Indeks Kospi Naik 0,5 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 12,34 poin, atau sekitar 0,5 persen, pada Jumat (13/12/2024), menjadi 2.494,46.
Volume perdagangan moderat mencapai 569 juta saham senilai 8,73 triliun won atau sekitar US$6,1 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 632 berbanding 253.
Angka indeks menguat untuk sesi keempat beruntun setelah parlemen yang dikomandoi partai oposisi menetapkan berlangsungnya kembali mosi untuk memakzulkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol pada Sabtu (14/12/2024).
“Semakin meredanya ketidakpastian politik di Korea Selatan membuat pasar saham domestik menguat. Apabila kondisi ini berlangsung, indeks Kospi akan kembali ke level sebelum kondisi darurat militer diberlakukan,” jelas Seo Sang-Young, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi meraup saham senilai 139,5 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel total melepas saham senilai 256,4 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan perusahaan otomotif Hyundai Motor masing-masing naik 0,36 persen dan 1,65 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan perusahaan galangan kapal HD Hyundai Heavy Industries masing-masing melambung 2,92 persen dan 3,43 persen.
Saham perusahaan baja POSCO Holdings merosot 1,28 persen. Saham perusahaan finansial KB Financial anjlok 2,3 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.432,9 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,67 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 34,3 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 8.296. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Filipina, Indonesia, Thailand, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Malaysia dan Singapura menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 69,62 poin, atau sekitar 2,01 persen, menjadi 3.391,88. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 443,79 poin, atau sekitar 2,18 persen, menjadi 19.953,26.