Indeks Kospi Melonjak 1,02 Persen 

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 24,67 poin, atau sekitar 1,02 persen, pada Rabu (11/12/2024), menjadi 2.442,51. 

Volume perdagangan moderat mencapai 607 juta saham senilai 7,53 triliun won atau sekitar US$5,26 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 808 berbanding 102.  

Angka indeks melonjak dipicu membaiknya kondisi politik di Korea Selatan. Kepala National Police Agency dan Seoul Metropolitan Police Agency ditangkap pada Rabu karena dianggap terlibat dalam upaya Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeaol menempatkan Negeri Ginseng dalam kondisi darurat militer. 

“Pasar saham domestik terus menunjukkan resiliensi, didukung persepsi bahwa banyak saham yang undervalue, ekspektasi membaiknya kondisi politik, dan rencana penghapusan pajak pendapatan dari investasi keuangan,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News. 

Investor institusi meraup saham senilai 175,5 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel total melepas saham senilai 262,1 miliar won. 

Saham perusahaan galangan kapal HD Hyundai Heavy Industries dan perusahaan keuangan Kookmin Financial masing-masing melambung 6,67 persen dan 2,52 persen. 

Saham perusahaan aerospace dan pertahanan Hanwha Aerospace serta perusahaan operator portal internet Naver masing-masing melonjak 2,41 persen dan 4,31 persen. 

Saham perusahaan SK Hynix naik 0,82 persen, sedangkan saham Samsung Electronics tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya. 

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 5,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.432,2 won per dolar AS.  

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,55 persen. 

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 39,4 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 8.353,6. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Indonesia menguat. 

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 9,83 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 3.432,49. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 145,44 poin, atau sekitar 0,72 persen, menjadi 20.165,84.