Indeks Kospi Melonjak 1,32 Persen 

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 33,1 poin, atau sekitar 1,32 persen, pada Senin (25/11/2024), menjadi 2.534,34 yang merupakan angka penutupan tertinggi sejak 8 November. 

Volume perdagangan mencapai 535,26 juta saham senilai 12,54 triliun won atau sekitar US$8,95 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 612 berbanding 279. 

Angka indeks melonjak dipicu penunjukan Scott Bessen sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat dalam kabinet Presiden Donald Trump, karena ia diperkirakan akan mengambil langkah bertahap terkait tarif. 

Sentimen negatif sebelumnya meliputi pasar saham AS karena kekhawatiran terhadap perubahan ekstrem kebijakan terkait tarif,” jelas Shin Seung-Jin, analis Samsung Securities, seperti dikutip Yonhap News. 

Investor institusi meraup saham senilai 453,88 miliar won, sedangkan investor ritel dan asing masing-masing melepas saham senilai 451,81 miliar won dan 75,25 miliar won.  

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics melambung 3,39 persen setelah CEO Nvidia Jensen Huang menyatakan Nvidia tengah mengupayakan sertifikasi chip memori kecerdasan buatan Samsung. Saham SK Hynix naik 0,17 persen.  

Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan perusahaan kimia LG Chem masing-masing melonjak 3,58 persen dan 2,85 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor naik 0,92 persen, saham Kia sebaliknya turun 0,61 persen. 

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing meningkat 2,57 persen dan 1,9 persen. Saham perusahaan baja POSCO Holdings turun 0,66 persen, saham perusahaan operator portal internet Naver menguat 1,68 persen. 

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.402,2 won per dolar AS.  

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,51 persen. 

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 23,8 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 8.417,6. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam menguat. Sedangkan Bursa Singapura dan Thailand melemah. 

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 3,43 poin, atau sekitar 0,1 persen, menjadi 3.263,76. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 78,98 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 19.150,99.