BPS: Oktober 2024 Terjadi Inflasi Sebesar 1,71 Persen YoY
Pasardana.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Oktober 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,71 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,01.
Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah sebesar 4,19 persen dengan IHK sebesar 109,98 dan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 103,57.
Sedangkan inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 5,29 persen dengan IHK sebesar 108,43 dan terendah terjadi di Kabupaten Karo sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 106,08.
Di sisi lain, Deflasi kabupaten/kota y-on-y terdalam terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar 1,02 persen dengan IHK sebesar 104,42 dan terendah terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 101,22.
“Inflasi bulan Oktober 2024 ini mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024,” ujar Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Dijelaskan, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,35 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,60 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,08 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,71 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,53 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,90 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,36 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,06 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok transportasi sebesar 0,08 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen.
“Komoditas bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras mengalami inflasi setelah beberapa bulan sebelumnya menjadi penyumbang utama deflasi,” terangnya.
Dengan demikian, tingkat inflasi month to month (m-to-m) Oktober 2024 sebesar 0,08 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Oktober 2024 sebesar 0,82 persen.
Adapun tingkat inflasi y-on-y komponen inti Oktober 2024 sebesar 2,21 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,22 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 1,91 persen.