Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Senin (21/10/2024) dengan indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones turun 344,21 poin, atau sekitar 0,8 persen, menjadi 42.931,6. Indeks S&P 500 melemah 10,69 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 5.853,98. Indeks komposit Nasdaq meningkat 50,45 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 18.540,01.

Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah setelah imbal hasil obligasi AS 10 tahun meningkat ke angka 4,17 persen yang merupakan angka tertinggi dalam 12 pekan terakhir, mencuatkan kekhawatiran penundaan pemangkasan suku bunga Federal Reserve.

Indeks komposit Nasdaq terdongkrak melambungnya saham perusahaan teknologi Nvidia sebesar 4,14 persen mencapai rekor US$143,71.

Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori negatif. Indeks sektor properti anjlok 2,08 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring berlarutnya tensi geopolitik di Timur Tengah. Harga emas untuk pengiriman Desember 2024 naik 0,3 persen menjadi US$2.738,9 per ons.

Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,45 persen menjadi 103,96.

Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,6 persen, seiring anjloknya saham sektor porperti.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 40,01 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 8.318,24. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 196,18 poin, atau sekitar 1 persen, menjadi 19.461,19.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 84,1 poin, atau sekitar 0,71 persen, menjadi 11.841,1. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 76,82 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 7.536,23.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi 1,3023 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1997 euro per pound.