Saham Teknologi Merosot, Wall Street Melemah
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Selasa (15/10/2024) dipicu merosotnya saham sektor teknologi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 324,6 poin, atau sekitar 0,75 persen, menjadi 42.740,62. Indeks S&P 500 melemah 44,54 poin, atau sekitar 0,76 persen, menjadi 5.815,31. Indeks komposit Nasdaq merosot 187,1 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 18.315,59.
Perusahaan semikonduktor ASML memperkirakan penjualan bersih 2025 mencapai antara 30 sampai 35 miliar euro, rentang bawah perkiraan sebelumnya. Pemesanan bersih hanya mencapai 2,6 miliar euro pada kuartal ketiga tahun ini, jauh di bawah perkiraan 5,6 miliar euro.
Saham ASML terjun bebas 15,64 persen. Saham Intel, Nvidia, dan Advanced Micro Devices anjlok antara 3,33 persen sampai 5,22 persen.
Indeks sektor energi S&P 500 memimpin pelemahan dengan terjun 3,04 persen dipicu merosotnya harga minyak dunia.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2024 naik 0,5 persen menjadi US$2.678,9 per ons. Indeks dolar AS turun 0,07 persen menjadi 103,23.
Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,8 persen, dipicu anjloknya saham sektor teknologi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 43,38 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 8.249,28. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 22,1 poin, atau 0,11 persen, menjadi 19.486,19.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 79,3 poin, atau sekitar 0,67 persen, menjadi 11.930,2. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 80,09 poin, atau sekitar 1,05 persen, menjadi 7.521,97.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi 1,3084 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,1 persen menjadi 1,1986 euro per pound.