ANALIS MARKET (27/9/2023) : IHSG Dibayangi Tekanan Jual dan Berpeluang Melemah

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (26/9), IHSG ditutup melemah -1,07% ke level 6.923,80.
Pelaku pasar asing mencatat net sell sebesar Rp658,75 miliar (seluruh pasar) dan net sell sebesar Rp 496,50 miliar (pasar RG).
Saham-saham yang masuk 5 besar beli bersih (net buy) asing, adalah; BBNI (320,7 miliar), MBMA (52,0 miliar), BRPT (31,5M), INCO (17,4M), & TLKM (16,5M).
Sementara itu, 5 saham yang mencatat net seller asing terbanyak, adalah; BBRI (470.B), BBCA (187.8B), GOTO (99.2B), BMRI (66.4B), AMMN (33.0B).
Indeks utama Wall Street ditutup melemah (DJI -1.14%, GSPC -1,47%, IXIC -1,57%).
EIDO ditutup melemah -2.28%. Data terkini mengenai kepercayaan konsumen dan penjualan rumah menunjukkan tekanan terhadap perekonomian AS akhirnya melemah.
Federal Reserve menegaskan kembali komitmennya akan tetap menaikkan suku bunga untuk jangka waktu yang lama dalam rangka mengelola tekanan inflasi.
Sementara itu, diperdagangan kemarin (26/9), IHSG ditutup melemah dengan candle bearish.
Tren utama menyamping, tren sekunder menyamping, dan ayunan pendek sedang downtrend pada fase distribusi.
Indikator stochastic miring, histogram MACD miring (garis miring) dan volumenya semakin besar.
Jika kembali bergerak bearish maka IHSG diperkirakan akan kembali melemah hingga ke kisaran support 6.860 – 6.914.
Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menuju resistance di kisaran 6.928 – 7.003.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG hari ini diperkirakan mengalami tekanan jual dengan peluang bergerak melemah ke support berikutnya,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Rabu (27/9).