ANALIS MARKET (08/8/2023) : IHSG Diproyeksi Masih Bergerak Sideways di Level 6850 - 6950

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (07/8), IHSG ditutup naik 0.5%, seiring dengan data GDP 2Q yang diatas prediksi.

Adapun investor asing membukukan net buy sebesar Rp700.42 miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah; BMRI, BBRI, ASII, BBCA, dan ACES.

Head of Retail Research Analyst Fanny Suherman mengatakan, sesuai prediksi, IHSG masih berada sideways di level 6850 - 6950.

Sementara itu, Wall Street mencatat penguatan yang cukup signifikan.

Kemarin (07/8), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 1,16%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,90%, sementara indeks Nasdaq juga menguat sebesar 0,61%. Investor mengamati laporan keuangan emiten.

Saham perawatan kesehatan hewan Elanco naik 4% setelah menyampaikan laporan keuangan di atas ekspektasi, sementara saham Tyson Foods turun 3,8% akibat laporan yang mengecewakan.

Investor menanti laporan inflasi AS untuk Juli 2023 pada minggu ini.

Bursa Eropa bergerak variatif. FTSE 100 melemah 0,13% sementara CAC 40 naik 0,06%.

Di sisi lain, kemarin (07/8), Bursa Asia Pasifik mengalami pergerakan yang variatif.

Investor menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan China minggu ini.

Bursa China dan Kospi mencatat penurunan yang cukup signifikan, sementara BEI dan Nikkei menguat.

Indonesia melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% YoY pada 2Q23, di atas ekspektasi.

China mengumumkan cadangan devisa sejumlah USD 3,2 triliun per Juli 2023.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, riset harian BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (08/8), yaitu; IMAS, ARTO, PANI, ISAT, UNTR, dan INTP.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.IMAS: Buy on Weakness

Support di 1800, cutloss jika break di bawah 1750.

Jika tidak break di bawah 1750, potensi naik ke 1880-1980 short term.

2.ARTO: Spec Buy

Support di 2600, cutloss jika break di bawah 2500.

Jika tidak break di bawah 2600, potensi naik ke 2650-2720 short term.

3.PANI: Spec Buy

Support di 1800, cutloss jika break di bawah 1730.

Jika tidak break di bawah 1800, potensi naik ke 1860-1980 short term.

4.ISAT: Buy on Weakness

Support di 8700, cutloss jika break di bawah 8500.

Jika tidak break di bawah 8500, potensi naik ke 8900-9250 short term.

5.UNTR: Spec Buy

Support di 27300, cutloss jika break di bawah 27000.

Jika tidak break di bawah 27300, potensi naik ke 27750-28000 short term.

6.INTP: Spec Buy

Support di 10800, cutloss jika break di bawah 10700.

Jika tidak break di bawah 10700, potensi naik ke 10950-11100 short term.