ANALIS MARKET (22/8/2023) : IHSG Diproyeksi Masih Sideways, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (21/8), IHSG ditutup naik 0.09% seiring dengan net buy asing sebesar Rp219 miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BRMS, BUMI, BMRI, BBNI, dan BUKA.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, secara teknikal, level support berada 6830-6850 dan resistance: 6900-6950.

“Sesuai prediksi, IHSG masih berada sideways di level 6850-6950. Dan IHSG akan coba break support di 6850,” terang Fanny, dalam riset Selasa (22/8).

Sementara itu, Wall Street mengalami pergerakan variatif.

Kemarin (21/8), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,11%, sementara di sisi lain S&P 500 menguat sebesar 0,69%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang naik lebih tinggi sebesar 1,56%.

Palo Alto Networks naik 14,5% karena laba di atas perkiraan dan Nvidia menguat 8,3% menjelang laporan kinerja yang dijadwalkan pada hari Rabu.

Kenaikan tersebut terjadi meskipun yield obligasi Treasury 10 tahun mencapai 4,34%, level tertinggi sejak November 2007.

Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan variatif.

Kemarin bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam.

Hang Seng dan bursa China turun signifikan lebih dari 1%, sementara di sisi lain Nikkei dan BEI menguat.

Kemarin China memutuskan untuk menurunkan loan prime rate 1 tahun sebesar 10 bps menjadi 3,45% namun mempertahankan loan prime rate 5 tahun di level 4,2%.

Hong Kong melaporkan inflasi Juli 2023 sebesar 1,8% YoY.

Hari ini, Indonesia akan mengumumkan current account untuk 2Q23.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, riset harian BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (22/8), yaitu; MAPI, ISAT, DRMA, BIRD, JSMR, dan CTRA.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.MAPI: Spec Buy

Support di 1870, cutloss jika break di bawah 1850.

Jika tidak break di bawah 1850, potensi naik ke 1910-1930 short term.

2.ISAT: Spec Buy

Support di 9600, cutloss jika break di bawah 9550.

Jika tidak break di bawah 9550, potensi naik ke 9750-10000 short term.

3.DRMA: Buy on Weakness

Support di 1490, cutloss jika break di bawah 1440.

Jika tidak break di bawah 1440, potensi naik ke 1550-1600 short term.

4.BIRD: Spec Buy

Support di 2200, cutloss jika break di bawah 2170.

Jika tidak break di bawah 2200, potensi naik ke 2280-2300 short term.

5.JSMR: Buy on Weakness

support di 3620, cutloss jika break di bawah 3600.

Jika tidak break di bawah 3600, potensi naik ke 3650-3690 short term.

6.CTRA: Spec Buy

Support di 1110, cutloss jika break di bawah 1100.

Jika tidak break di bawah 1100, potensi naik ke 1135-1160 short term.